oleh Reza Syaputra, pada tanggal 19 Oktober 2020, 6.36 WIB
Umumnya
pengangguran diakibatkan karena lapangan kerja yang terbatas, sehingga tidak
semua orang bisa mendapat pekerjaan. Pengangguran menjadi masalah penting dalam
ekonomi negara, karena produktivitas dan pendapatan yang terbatas akan
mengakibatkan masalah sosial lainnya, mulai dari perceraian dalam rumah tangga
hingga tindak kriminal.
Persentase
pengangguran dapat dihitung dari perbandingan jumlah pengangguran dan jumlah
angkatan kerja. Tidak adanya pendapatan, menyebabkan para pengangguran harus
membatasi jumlah konsumsi, hal ini menyebabkan menurunnya tingkat kesejahteraan
dan kemakmuran. Pengangguran yang berlangsung lama dapat mempengaruhi kesehatan
mental seseorang.
Banyak
sekali dampak negatif dari tingginya jumlah pengangguran, selain bagi diri
sendiri juga bagi negara. Contohnya yaitu dapat menyebabkan kekacauan politik,
keamanan sosial, bahkan hingga mengganggu pembangunan ekonomi negara. Efek
jangka panjangnya yaitu menurunnya GNP serta pendapatan per kapita negara.
Beberapa
negara berkembang seperti Indonesia, ada istilah “pengangguran terselubung”
artinya sebuah pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh sedikit tenaga kerja,
namun malah dikerjakan oleh banyak orang. Hal ini dilakukan untuk memanipulasi
jumlah pengangguran dalam suatu negara, atau bisa juga karena beberapa pekerja
tidak memenuhi kapasitas, sehingga hasil kerja tidak optimal.
Pemerintah
tentu harus mengambil langkah serius untuk menanggapi masalah ini, salah satu
upaya untuk mengatasinya yaitu dengan mengadakan program pra-kerja bagi
masyarakat pengangguran. Pemerintah memberikan sejumlah dana selama tiga bulan
atau lebih, yang nantinya digunakan untuk menambah kualitas individu, sehingga
dapat diterima bekerja.
Selain itu, beberapa orang pun mulai melakukan bisnis alih-alih kesulitan mencari pekerjaan. Langkah ini tentu menjadi cara paling efektif untuk menghasilkan pendapatan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mulai membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Setiap individu dituntut untuk kreatif dan kompeten agar dapat memanfaatkan kesempatan yang ada di depan matanya.
0 Komentar