oleh Garin Nugraha, pada tanggal 17 Oktober 2020, 9.07 WIB
Penjara terbesar dan terpanjang bernama Palestina. Mungkin itulah sebuah ungkapan yang cocok pada keadaan dunia saat ini. Penjajahan yang di lakukan oleh Zionis Israel kepada Palestina sejak sekitar tahun 1948 hingga kini masih belum berakhir. Tercatat sejak 2006 Zionis Israel memblokade Jalur Gaza, dimana kawasan itu merupakan Jantungnya Negara Palestina. Ribuan korban berjatuhan tiap harinya, ratusan peluru meluncur dengan brutal tiap jamnya, puluhan Bom meledak menghancurkan Pemukiman beserta isinya.
Palestina adalah tempat dimana jumlah sholat wajib ada 6 setiap harinya. Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib Isya, dan sholat Jenazah. Banyak istri yang menjadi Janda, banyak Suami yang menjadi Duda, banyak anak yang menjadi Yatim, dan banyak Orangtua yang harus ikhlas merelakan anaknya pergi menghadap sang Kuasa. Betapa malangnya nasib mereka.
“Mengapa? Mengapa? Mengapa kalian tak mengungsi saja? Mengapa kalian tak kabur saja? Pasti banyak Negara Muslim yang mau menerima dan menampung kalian”. Itulah sebuah pertanyaan yang banyak di lontarkan kaum muslimin seluruh dunia kepada rakyat Palestina. Lalu dengan lantang mereka menjawab, “Kalau kami pergi, lalu siapa yang menjaga Tanah ini? Siapa yang menjaga tanah kelahiran para Nabi? Siapa yang menjaga Masjid Al-Aqsa? Siapa yang menjaga Kiblat pertama umat muslim? Apakah kalian rela Aset Aset sejarah penting umat muslim ini dirampas? Apakah kalian ikhlas? Sungguh, kami tak akan rela menyerahkan semua peninggalan para Nabi ini kepada ZIONIS LAKNATULLAH. Biarkan kami tetap disini, berjuang mempertahankan seluruh warisan para Nabi.
Palestina bukan sembarang Negara, Palestina adalah warisan para Nabi, Palestina salah satu tempat yang dicintai para Nabi, yang wajib kita jaga dan kita cintai. Tak bergetarkah hati kita melihat penderitaan saudara saudara kita di Palestina? Tak sedihkah kita melihat tanah para Nabi di hancurkan? Jika tidak, maka berhati-hati lah karena disitu mungkin Hati kita telah mati, terkubur oleh duniawi.
Kemana? Kemana? Kemana Lembaga Lemaga Dunia yang mengatasnamakan “HAK ASASI MANUSIA”? Mengapa diam seribu bahasa, seakan tak terjadi apa apa? Kemana Lembaga Lembaga yang mengatasnamakan “PERDAMAIAN”? Mengapa Keadilan tak didapatkan Rakyat Palestina?
Sungguh… Betapa malangnya nasib mereka
Sepucuk surat dariku, untuk adik adik di Palestina.
Dik, andai engkau anak Paris, pasti seisi Dunia membelamu
Dik, andai engkau anak London, pasti seluruh Media memberitakan penderitaanmu
Dik, andai engkau anak Washington, pasti seluruh Manusia mengecam mereka yang menyakitimu
Tapi saying… Kau hanyalah seorang anak Palestina
Hanya sedikit saja yang ingat kepadamu
0 Komentar