oleh Rizqi Esmeralda, pada tanggal 26 Oktober 2020, 12.40 WIB
Setiap orang pernah mengalami
perasaan sedih,kecewa,kegagalan,putus cinta,trauma,atau masalah-masalah
lainnya. Perasaan tersebut dapat menimbulkan luka bagi penderitanya. Perasaan luka tersebut harus bisa kamu
atasi, mungkin dengan melakukan self healing.
Sebelum mengenal self healing pasti
ada beberapa kalimat yang sering kamu dengar seperti :
“Jangan sedih,belum tentu orang lain bisa sekuat ini diposisi kamu”
“Ada banyak orang yang iri di posisi kamu,kamu seharusnya bersyukur”
Kalimat tersebut sering
didengar dari teman atau bahkan diri sendiri,ketika perasaan kamu sedang tidak baik-baik
saja Kita selalu diminta untuk berfikir positif, harus selalu mampu melihat
sisi baik dalam segala hal. Niatnya mungkin baik, supaya kita selalu melihat aspek-aspek
yang perlu di syukuri didalam hidup. Tapi entah kenapa, kita justru merasa
lebih sedih dan tertekan. Mengapa demikian?
Yuk mengenal lebih dalam lagi
apa itu self healing,apakah dengan cara itu bisa membuatmu lebih baik?
Mengenal Self Healing
Self healing adalah proses penyembuhan yang hanya melibatkan diri sendiri untuk bangkit dari permasalahan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin
Tujuan dari self healing
sendiri adalah untuk memahami diri sendiri,menerima ketidaksempurnaan,dan
membentuk pikiran positif. Ketika berhasil melakukan self healing, kita akan
menjadi pribadi yang lebih tegar dalam menghadapi kegagalan.
Kita akan memandang bahwa
masalah yang ada didalam hidup dapat memberikan pelajaran yang belum tentu
semua orang dapat merasakannya dan belum tentu juga semua orang bisa
menghadapinya.
Bagaimana Melakukan Self Healing?
Self Acceptance
Permasalahan yang
paling sering terjadi adalah kita tidak bisa menerima diri sendiri apa adanya.
Justru kita ingin menjadi orang lain.
Hal itu membuat
segalanya menjadi lebih buruk karena terlalu berkonsentrasi pada situasi yang
tidak nyata, dan dengan demikian dapat memengaruhi masa depan.
Berdialog
Berdialog dengan diri
sendiri juga membuat kita sadar bahwa hidup ini punya tujuan. Ada jalan yang
harus ditempuh, dan ada jalan yang harus dihindari. Tidak semua jalan dapat
kita tempuh untuk mewujudkan impian dan cita-cita kita.
Dan berdialog dengan diri
sendiri juga mengajak nurani berbicara, akan menghadirkan ketenangan dan
kedamaian. Karena apa yang muncul dari nurani adalah kejujuran.
Me-Time
Saat seseorang terlalu sibuk memikirkan orang lain, terkadang ia lupa memikirkan diri sendiri. Meluangkan waktu untuk diri sendiri benar-benar akan membuat kita merasa lebih bermakna. Membuat kita merasa bahwa pusat dari segala kehidupan ini adalah diri sendiri. Orang lain hanyalah pelengkap kebahagiaan
To-Do List
Membuat
to-do-list akan membantu merasa lebih baik secara emosional, yang pada akhirnya
akan memiliki efek positif terhadap tubuh.
Tuliskan
di kertas secara rinci tentang tujuan yang sudah kamu inginkan. Hal tersebut
tidak hanya akan membantu tetap termotivasi, tetapi juga memberi dorongan
positif.
Tidur Yang Cukup
Tidur
menjadi pertahanan alami tubuh terhadap infeksi, jadi sangat penting untuk
tidur yang cukup, yaitu 7-9 jam setiap malam
Tidur di waktu yang sama setiap malam dapat membuat kita tertidur lebih
cepat dan memperbaiki suasana hati karena tubuh terbiasa dengan rutinitas tidur
yang baik.
Forgive Yourself
Memaafkan
orang lain atas apa yang telah mereka lakukan memang sulit, tetapi dengan cara
ini, kita bisa melepaskan apa yang telah terjadi dan melanjutkan hidup tanpa
beban masa lalu. Hal yang sama berlaku untuk diri sendiri ketika melakukan
kesalahan.
Penyesalan = Kekuatan
Sebagian
orang pernah mengalami hal yang memalukan dalam hidupnya. Sebagian lain
juga pernah berbuat kesalahan yang sudah disesalinya.
Namun, tidak
sedikit pula mereka yang menyesal tak ada habisnya, hingga menimbulkan
perasaan yang tidak nyaman. Kita bisa saja mengabaikan pikiran-pikiran
yang mengganggu itu dengan menyibukkan diri.
Boleh
sesekali mengingat kejadian itu, tapi gunakanlah sudut pandang yang
berbeda. Yang perlu dilakukan hanyalah belajar untuk tidak mengulanginya.
Menempatkan Masa Lalu
And remember this “being sad is a waste of time”
0 Komentar