(Banjir Besar di Kota Serang Banten membuat Masjid Agung Banten tergenang air. FOTO : Kompas.com) |
Oleh Amanda Zahra, Tri Amanda, Dwi Oktaviane, Ayu Andini, Agung ihsanudin pada Rabu, 2 Maret 2022 pukul 15.35
Serang, 2 Maret 2022 - Kota Serang di Kabupaten Banten ditetapkan sebagai status tanggap darurat banjir. Banjir yang melanda kota Serang terjadi di 22 titik dan saat ini di beberapa titik sudah mulai surut. Hingga saat ini tercatat ada 1.333 Kartu Keluarga (KK) yang terdampak atas Banjir ini dan dengan jumlah orang yang mengungsi di pos pengungsian mencapai 3.500 orang dengan 5 orang dinyatakan meninggal dunia.
Banjir ini terjadi dikarenakan hujan deras yang terjadi sejak Senin, 28 Januari 2022 hingga Selasa, 1 Maret 2022. Hingga beberapa hari kedepan pun ramalan cuaca BMKG masih menetapkan waspada hujan dengan intensitas sedang hingga intensitas lebat di Kota Serang, Banten.
(Waduk Sidangheula tidak dapat menampung debit air sehingga menyebabkan meluapnya air. FOTO : Metro Tempo) |
Diketahui juga sejumlah sungai meluap membuat banjir semakin besar dengan ketinggian bervariasi hingga 5 meter. Walikota Kota Serang, Syafrudin menyebutkan banjir ini terjadi dikarenakan waduk Sidangheula tidak dapat menampung debit air lagi serta terdapat kemungkinan juga waduk jebol sehingga air masuk ke kota serang.
Hingga saat ini, kendaraan seperti motor sudah bisa dilalui bagi daerah yang memiliki kadar air banjir yang rendah. Sementara itu, untuk mobil masih sedikit yang berlalu lalang akibat masih terendam banjir. Beberapa kendaraan bantuan seperti perahu karet dan ambulance menjadi salah satu transportsi utama yang bergerak untuk menyebarkan bantuan.
BACA JUGA : UKM Fotografi UBSI Menggelar Pemilu dan Sertijab yang bertemakan “ Tingkatkan Organisasi Dalam Pemilu”
Kini tercatat Bantuan mengalir kepada para korban, diantaranya Polda Banten turut melakukan evakuasi. Polres Serang Kota sendiri telah mendirikan 5 posko pengungsian, beberapa bantuan dan dapur umum yang lokasinya tersebar di daerah Pakupatan, Kapandean, Cilowong, dan Kasemen, serta beberapa organisasi daerah sekitar yang telah memberikan membantu. Bantuan yang ada saat ini pun masih tergolong sedikit dikarenakan banyaknya akses jalan yang tertutup banjir serta kurangnya informasi.
Source : Jawa pos, Kompas, Metro TV, Viva.co.id, Kabar Banten TV
0 Komentar