(Ruang Space Safa yang menjadi awal keributan di Twitter).
Oleh Muhammad Ditto pada Jumat, 20 Mei 2022 pukul 23.25 WIB
Akhir-akhir ini media sosial Twitter
sedang viral dikarenakan terjadi keributan antara Safa dengan salah seorang
“NCTZEN”. Safa sendiri ialah seorang orang biasa sedangkan “NCTZEN” ini adalah
salah satu fandom K-pop ternama yaitu NCT.
Di kutip dari akun Tiktok
@xeronav keributan ini bermula setelah Safa melontarkan kata-kata tak pantas ke
salah satu anggota NCT yaitu Renjun dan Jaemin. Dari situlah seorang NCTZEN pun
tak terima dan menuntut Safa untuk meminta maaf atas ucapannya di Twitter. Kemudian
tuntutan permintaan maaf itu semakin melebar hingga bermuara pada keributan di
room Safa Space di Twitter pada (19/05/2022).
Diketahui salah satu
NCTZEN yang mengonfrontasi Safa memakai akun berflower dengan username
@iamdimsun. Ia mengaku sudah berumur 29 tahun dan memiliki kerabat yang
berprofesi sebagai Aparat Kepolisian, bahkan akun yang bernama berflower
sendiri mengaku bahwa dirinya merupakan seorang aktivis HAM.
Sehingga ia mengancam Safa jika tak kunjung meminta maaf akan membawa kasus ini ke meja hijau dengan UU ITE tentang pencemaran nama baik. Sayang nya keributan ini dinilai konyol oleh sejumlah netizen dikarnakan UU ITE tentang pencemaran nama baik tidak bisa di wakilkan karna termasuk ke delik aduan, yang harus dari pihak NCT atau membernya sendiri lah yang melaporkan.
Namun kabarnya berflower
sendiri telah meminta maaf kepada publik melalu akun twitter nya sebelum di
privasi
"Halo semuanya, saya
mau buat klarifikasi soal kegaduhan karena ucapan saya. Pertama tama saya
memohon maaf sebesar-besarnya untuk teman-teman speaker space yang ikut
terseret akibat ucapan saya, karena saya mereka mendapat Pesan/Dm/Mention
berisi ujaran kebencian.
Kedua, saya meminta maaf
dengan tulus untuk teman-teman solostan renchin, nadong, & fandom nctzen.
Karena perkataan saya kalian mendapatkan
ujaran kebencian sehimgga membawa image jelek untuk solostan dan fandom
tersebut.
Ketiga saya meminta maaf,
apabila ada kalimat saya yang bermakna ganda, sehingga menimbulkan mispersepsi
perihal penyebutan salah satu daerah di Indonesia, saya mengucapkannya semata-mata
bukan untuk bertujuan membranding daerah tersebut sebagai daerah yang terpencil
dan terplosok.
Saya memohon maaf dari
lubuk hati paling dalam, jika teman-teman yang tinggal di daerah tersebut
merasa sakit hati, karena kerancuan kalimat saya, dan mohon untuk tidak mempelintir
ucapan saya kedalam rekaman space tersebut, dalam rekaman tidak ada satupun
kalimat saya yang bernada rasis terhadap teman-teman yang mendiami daerah
tersebut. Sekali lagi mohon maaf atas ucapan saya yang bermakna ganda ini,
sehingga memicu kemarahan teman-teman semua.”
1 Komentar
Maaf izin ngoreksi, Safa bukan orang biasa dia juga NCTZEN tapi "Akgae"
BalasHapus