Lolos Program IISMA, Mahasiswi Universitas Bina Sarana Informatika Salma Dwi Zahwa “Goes to Hanyang University”

 

(Salma Dwi Zahwa. Foto : Instagram Salma Dwi Zahwa) 

Oleh Tri Amanda Zahra pada Sabtu, 28 Mei 2022 pukul 07.56 WIB

     Jakarta, 26 Mei 2022 – Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika Salma Dwi Zahwa dari program studi Sastra inggris, menjadi salah satu mahasiswa yang  berhasil terpilih pada program IISMA (Indonesia International Student Mobility Awards) yang diadakan oleh Kemendikbudristek Republik Indonesia. Ia diterima di Hanyang University, Seoul, Korea Selatan dan akan menjalankan Pendidikan selama 1 Semester disana.

     Berawal dari kekhawatiran saat mendaftar internship, yang salah satu syaratnya yaitu menuliskan achievement yang telah digapai. Dari situ ia sadar bertapa susahnya menuliskan essay yang dia buat karena menurutnya ia masih tidak punya banyak pengalaman dan achievement, karena takut untuk keluar dari comfort zone. Jadi saat membuat essay internship Salma hanya membuat seadanya dan berpikir pasti ia gagal. Tapi saat itu salah satu temannya Bernama Dinda memberi informasi mengenai program IISMA.

    Setelah mencari tau informasi mengenai program IISMA, hal yang pertama muncul dipikiranya itu “This is it, I’m going to step up from my comfort zone” saat itu ia juga berpikir kalau IISMA bisa mewujudkan mimpinya sedari dulu yaitu kuliah keluar negeri khususnya Korea. Terlebih saat melihat course yang ditawarkan oleh Hanyang Universitiy pada program IISMA ini sangat menarik bagi Salma. Dan tanpa berpikir panjang Salma pun langsung menyiapkan semua kebutuhanya untuk apply program IISMA.


BACA JUGA : NEW ERA DIGITAL 4.0 “APLIKASI MERIAH, ANAK PAHAM ARAH, MILENIAL JANGAN SALAH KAPRAH”


(Salma Dwi Zahwa) 

     Salma juga mengaku dalam mengikuti seleksi program ini kendala terbesarnya itu kepercayaan dirinya sendiri. Ia mengaku sulit untuk tetap percaya diri dan jalanin semua prosedurnya. Dan hal yang terpengaruh dari itu, Salma lumayan banyak menghabiskan waktu dalam menyusun essay. Tapi disaat sulit itu Salma bisa tetap semangat berkat support dari orang-orang sekitar.

    Salma awalnya tidak berharap lebih saat diterima untuk tahap wawancara, tapi saat melihat hasil akhirnya, ia mengaku senang sekali saat pertama kali mengtahui bahwa dirinya lolos pada program ini, hingga tak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan seberapa senangnya perasaannya saat itu. Ia sangat berterimakasih kepada UBSI yang telah mendukungnya untuk mengikuti program IISMA, khususnya kepada Mr. Agus yang bersedia membimbing serta membantunya dalam semua proses.

    Selain itu Salma juga menitipkan pesan untuk teman-teman mahasiswa “Pesan aku buat yang lain, gak ada yang gak mungkin. You will never know the answer of your what-its if you’re not going to discover it by yourself. It’s way so much better to be upset because of the result that to be upset because you’re regretting your choice to never find those answer”.

    "Karena kalo kamu sampai garis finis dan gak suka sama apa hadiahnya, masih banyak pertandingan lain yang bersiap untuk memotong tali ‘start’ mereka dan mungkin kamu akan sampai di garis finish yang kamu inginkan karena kamu udah dapet beberapa ‘hint’ dari pertandingan sebelumnya namun kalo kamu memutuskan untuk gak memulai sama sekali, kamu gak akan tau apa yang ada di garis finish tersebut bisa jadi pertandingan yang kamu lewatin itu mempunya garis finish yang selama ini kamu inginkan, sayang banget kan? Jadi ayo, keluar dari zona nyaman. Apapun yang lagi kalian jalankan, semangat dan semoga dilancarkan. Sampai ketemu di porta IISMA”.


BACA JUGA : Keributan Safa dan salah seorang NCTZEN, Menjadi Daya Tarik Warga Twitter.

 

Posting Komentar

0 Komentar