Kartini Go Surf 2023 Hadirkan Peserta Difabel

 

Ditulis oleh: Tania Tirta Aprilia

Sumber gambar: Sukiswanti/Okezone

Kartini Go Surf adalah sebuah event tahunan yang sudah ada sejak tahun 2010. Acara ini digelar di Pantai Kuta Bali, dimana para peselancar perempuan memakai kebaya sebagai representatif Hari Kartini dan mendukung pariwisata Bali. Kartini Go Surf 2023 mempertemukan peselancar wanita dari Sabang hingga Merauke dan turut mengundang turis wanita yang sedang berlibur di Bali untuk berpartisipasi dan mengenalkan budaya Indonesia.


Penggagas Kartini Go Surf, Bagus Made Irawan alias Piping mengatakan, mendeklarasikan perayaan  Hari Kartini pada 21 April 2023 pihaknya berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Bali, serta telah mendapatkan dukungan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali yang menjadikan Kartini Go Surf sebagai ajang tahunan di Indonesia dan berpusat di Bali. 

 

"Kegiatan ini memperoleh dukungan langsung dari Dinas Pariwisata Bali dengan tujuan untuk mempromosikan pantai di Bali sebagai pintu gerbang pariwisata di Indonesia. Kartini Go Surf 2023 juga menggandeng Yayasan Corti, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang Pendidikan Anak Tuna Rungu (Tuli-Bisu) yang berkesinambungan," katanya. 


Tahun 2023 merupakan kali kedua anak-anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Corti ikut serta dalam event tahunan ini, dengan total 45 peselancar perempuan, 5 diantaranya merupakan peselancar berkebutuhan khusus (Peselancar Tuli), jumlah tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya dimana hanya 2 anak saja yang ikut berpartisipasi. 


Diharapkan, keikutsertaan tim peselancar tuna rungu akan rutin di Kartini Go Surf & bisa berlanjut dalam event international. Target yang ingin dicapai agar event WDSC (World Deaf Surf Championships) bisa diadakan di Bali, mengangkat wisata pantai di Bali yang sudah terkenal di kalangan peselancar dunia. 

Posting Komentar

0 Komentar