Presiden Joko Widodo berencana melakukan hybrid work di DKI Jakarta. Menurutnya, ini strategi jangka pendek untuk mengurangi polusi udara di ibu kota. Jokowi mengindikasikan bahwa jumlah karyawan yang bekerja dari rumah akan berkisar antara 25% hingga 75%. Namun, presiden menyatakan jumlah pegawai yang bekerja di rumah akan diputuskan dalam rapat berikutnya.
"Kita harus berani mendorong banyak perkantoran untuk menggunakan hybrid work, yakni gabungan antara office work dan home work," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (18/4). Di sisi lain, Pj DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan membatasi jumlah pekerja yang datang ke ibu kota dalam waktu dekat. Ini merupakan bagian dari strategi pemerintah provinsi untuk mengurangi polusi udara di DKI Jakarta.
Heru mencontohkan, beberapa pengusaha telah menerapkan program WFH di kantornya. Sementara itu, sebagian pengusaha lainnya tidak bisa melakukan WFH karena karakteristik usahanya. "Kebijakan WFH sektor swasta akan ditentukan setelah pertemuan berikutnya dengan presiden," kata Budi.
0 Komentar