Ditulis oleh: Madani Achmad Algifari
Sumber gambar: Instagram.com/munawwareen
Jakarta, 4 Juni 2024 – Begitu viralnya penggunaan tagline “all eyes on Rafah” di media sosial untuk tertuju pada kejadian genosida yang terjadi di kota Rafah, Palestina. Tagline tersebut dibuat sebagai bentuk kecaman kepada Israel atas serangan keji yang menewaskan 60 warga Palestina dan melukai 280 warga Palestina lainnya.
Kejadian dan juga tagline tersebut tak menyurutkan keinginan mereka untuk berhenti menyerang Palestina. Israel pun kini memanas terhadap tagline “All eyes on Rafah”. Saat ini mereka masih berusaha untuk mendapatkan dukungan dan respon positif dari dunia dengan mengeluarkan tagline baru yang bergambar seorang militan Hamas yang sedang berdiri di depan bayi, dalam poster tersebut terdapat bendera Israel serta rumah-rumah yang hancur dengan tulisan “Where Were Your Eyes On October 7” yang ditulis oleh pemerintahan pimpinan Benjamin Netanyahu pada akun X.
Poster yang dikeluarkan oleh pemerintahan Israel tersebut mempunyai tujuan agar bisa menandingi tagline “All eyes on Rafah” dan memprovokasi masyarakat dunia akan serangan keji yang telah dilakukan oleh Hamas terhadap warga sipil Israel pada 7 Oktober 2023.
Akan tetapi, tagline baru yang dikeluarkan oleh Israel mendapatkan komentar dan respon negatif dari warga indonesia di media sosial. “Tetap saja aku mencintai Palestina we love,” tulis netizen Indonesia di media sosial.
Melihat penyerangan Israel ke Rafah, para ahli termasuk pelapor khusus PBB menyerukan agar semua negara mengakui negara Palestina guna menjamin perdamaian, pengakuan penting atas hak-hak rakyat Palestina, dan perjuangan mereka menuju kebebasan dan kemerdekaan.
“Ini adalah prasyarat bagi perdamaian abadi di Palestina dan seluruh Timur Tengah, dimulai dengan deklarasi segera gencatan senjata di Gaza dan tidak ada lagi serangan militer ke Rafah,” ucap para ahli PBB, Senin (03/06/2024).
Namun demikian, Kementerian Luar Negeri Israel tidak memberikan tanggapan permintaan komentar dari para ahli PBB. Israel tetap dikenal sebagai negara yang keji dan keras kepala oleh sebagian masyarakat dunia.
0 Komentar