Ditulis
Oleh: Novi Ramadona Fitriyani
Sumber Gambar: CNN Indonesia
Jakarta, 23 Juni 2024 - Sebuah tragedi mengenaskan terjadi di Desa Sumbersoko, Sukolilo yang menewaskan seorang bos rental asal Jakarta, BH (52). BH dan tiga rekannya pergi ke Pati untuk mencari mobilnya yang hilang dan hendak mengambil kembali kendaraannya tersebut, tetapi warga setempat menuduh mereka sebagai pencuri lalu mereka pun dikeroyok. Kasus pengeroyokan ini sudah ditangani oleh Polresta Pati, dengan 10 orang pelaku sudah diamankan, salah satunya AG yang merupakan pemegang terakhir mobil BH.
Namun,
peristiwa ini tidak hanya menimbulkan kesedihan akibat tewasnya BH, tetapi juga
memicu masalah baru yaitu stigma negatif terhadap wilayah Pati, terutama
Kecamatan Sukolilo. Netizen bahkan mengubah nama di Google Maps wilayah
tersebut menjadi “kampung maling kendaraan” dan “desa penadah kendaraan bodong”
yang memperparah situasi.
Sejumlah
pengusaha rental mobil pun membuat kebijakan dengan memasukkan daftar hitam (blacklist)
bagi penyewa yang berasal dari Pati. “Blacklist Sukolilo Pati!, saya adalah salah satu pelaku
rental mobil di Jawa Tengah, mulai hari ini dan seterusnya saya Blacklist semua order rental yang mengarah tujuan Pati,” sebutnya pemilik PT RTT, Ikmilul Bilal dalam TikTok @Syairencar28.
Beberapa pengusaha rental mobil di Sleman, Yogyakarta bahkan secara terbuka mengakui telah memasukkan warga Pati ke dalam daftar hitam. Pemilik rental mobil Widodomartini berinisial FSP mengatakan, pihaknya sudah sejak lama menaruh perhatian khusus ke Kabupaten Pati, terutama Kampung Sukolilo. Selain itu, rental mobil di Surabaya, Jawa Timur, PT Rangga Ringgo Transindo (RRT), juga membuat pengumuman melalui akun media sosialnya yang menolak menyewakan kendaraannya ke konsumen ber-KTP Pati dan akan memasukkan semua konsumen yang berasal dari Kabupaten Pati ke dalam daftar hitam.
Tindakan ini tentu saja menjadi sorotan masyarakat. Sementara itu, polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan BH, khususnya untuk mengungkapkan fakta dibalik kasus yang terjadi. Namun, ada dampak yang sangat nyata dalam hal diskriminasi dan stigma negatif. Terlebih lagi, tindakan seperti membuat daftar hitam hanya akan memperparah situasi dan memberikan dampak lebih besar dalam berbagai sisi, bukan hanya untuk warga Pati, tetapi juga pada sektor bisnis yang terdampak.
0 Komentar