Penumpang Tertangkap di CCTV, KCJB Klarifikasi Insiden Pencurian Bantal di Kereta Cepat Whoosh

 

Ditulis oleh: Madani Achmad Algifari

Sumber gambar: detik.com


Jakarta, 31 Juli 2024 – PT Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik tindakan beberapa penumpang kereta Cepat Jakarta-Bandung atau yang bisa disebut Whoosh yang mengambil bantal dari kursi kereta.

Selama 9 bulan operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, telah terjadi 6 kasus bantal kereta yang hilang. Pencurian itu telah terekam oleh CCTV Kereta Whoosh yang terpasang pada setiap gerbong kereta. 

General Manager Corporate Secretary KCJB Eva Chairunisa mengatakan bahwa sebagian penumpang yang diduga terlibat mengaku sengaja mengambil bantal tersebut sementara yang lainnya menyatakan tindakan tersebut tidak sengaja. Bantal-bantal ini sebenarnya bisa dirancang untuk bisa dilepas pasang pada sandaran kepala kursi, tetapi hanya petugas resmi yang diperbolehkan melakukan hal ini. Desain lepas pasang pada pda sandaran kepala kursi kerete Whoosh berguna untuk kepentingan perawatan, agar pada saat akan melakukan proses pembersihan bisa lebih maksimal.

“Terdapat oknum penumpang yang memang sengaja melepas bantal dari sandaran kursi dan ada juga diduga melakukannya dengan tidak sengaja,” ujar Eva Chairunisa sebagai sekretaris perusahaan PT KCJB, mengutip dari media Trans 7, Minggu (28/7/2024).

Eva menambahkan, bantal kereta Whoosh dibuat menggunakan teknologi canggih, spesifikasi khusus, dan juga terbuat dari bahan yang tahan api sehingga tindakan pencurian bantal ini dianggap sebagai bentuk kerugian, perusakan, dan pencurian fasilitas publik.  

“Kami meminta kepada seluruh penumpang kereta Whoosh untuk tidak hanya tidak mencuri bantal, tetapi juga tidak melepaskan dari tempatnya. Tindakan ini bisa dianggap sebagai perusakan terhadap fasilitas yang sudah kami sediakan demin kenyamanan penumpang,” ucap Eva Chairunisa.

Meski demikian, enam kasus pencurian bantal yang telah terjadi ini diselesaikan secara damai, dengan para penumpang mengembalikan bantal tersebut kepada pihak KCJB. Atas kejadian ini, penumpang yang terlibat dalam insiden ini tidak akan dimasukkan ke blacklist, tetapi kedepannya pihak KCJB akan memberikan sanksi yang tegas jika ada kejadian yang terulang.

Atas kejadian ini, Eva mengatakan, para penumpang yang terlibat dalam kasus hilang bantal tidak akan termasuk ke dalam daftar hitam. Namun, ia memastikan, kejadian ini sudah menjadi catatan khusus dari penumpang-penumpang tersebut.


Posting Komentar

0 Komentar