Ditulis Oleh: Novi Ramadona Fitriyani
Sumber Gambar: BBC NEWS INDONESIA
Jakarta, 04 September 2024 - Pada tanggal 3 September 2024, Paus Fransiskus tiba di Indonesia, yang juga merupakan negara pertama yang dikunjungi dalam perjalanan apostoliknya ke sejumlah negara di Asia. Dalam kunjungan ini, Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan berbagai pertemuan dengan kalangan pemerintah, masyarakat sipil, dan korps diplomatik, serta melakukan kunjungan ke beberapa tempat ibadah, termasuk Masjid Istiqlal.
Selain sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus juga dikenal sebagai tokoh yang mendukung perdamaian dan persatuan antar umat beragama. Kehadirannya di Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, telah menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan tentang tujuan kunjungannya.
Profesor studi Katolik dari Case Western Reserve University, Jonathan Tan, mengatakan bahwa Paus Fransiskus ingin membangun hubungan yang lebih dekat antara Islam dan Kristen serta meredam keretakan hubungan antara kedua agama tersebut. Tujuannya adalah untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan saling menghormati antar umat beragama.
“Saya rasa karena sejak lama, ada ketegangan, kesalahpahaman sepanjang sejarahnya. Saya rasa Paus ingin membuka jalan hubungan yang baru, yang tidak defensif,” ucap Jonathan dengan dilansir dari BBC News Indonesia.
Sebagai tokoh yang peduli dengan ketegangan antar agama, Paus Fransiskus ingin membangun kesadaran mutualisme antara umat beragama di Indonesia, sehingga dapat membantu meredakan konflik keagamaan yang terjadi di seluruh dunia.
Selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus menjadwalkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Istana Negara, Jakarta. Ia juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan anggota Serikat Jesus, para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis, serta berpartisipasi dalam Scholas Occurrentes di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta Grha Pemuda.
Pada tanggal 5 September 2024, Paus Fransiskus melakukan pertemuan antar agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, serta melakukan kunjungan ke Kantor Komisi Keadilan dan Perdamaian (KKP) dan organisasi penyandang disabilitas. Ia juga memimpin perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno yang dihadiri oleh puluhan ribu umat Katolik.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia telah menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik di Tanah Air. Setelah menanti selama 35 tahun sejak kunjungan pertama pada tahun 1989, kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia memperkuat tali persaudaraan antara umat Katolik dan umat beragama lainnya di Indonesia. Kunjungan ini diharapkan juga menjadi momentum bagi perdamaian dan persaudaraan universal antar umat beragama di seluruh dunia.
Selanjutnya, pada tanggal 6 September 2024, Paus Fransiskus meninggalkan Indonesia dan melanjutkan perjalanan ke Port Moresby (Papua Nugini), Dili (Timor Leste), dan Singapura.
0 Komentar