Ribuan Nasi Tumpeng Dibuang usai Pecahkan Rekor MURI di Karawang

 

Penulis Artikel: Rahmania K

Sumber Gambar: Tribun medan

 

Bogor, 17 September 2024 - Sebuah acara besar yang diselenggarakan di Karawang untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) berakhir dengan kontroversi. Ribuan nasi tumpeng yang disiapkan untuk acara tersebut dilaporkan terbuang sia-sia usai perayaan berakhir. Acara yang awalnya bertujuan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Karawang ke-391 dan meraih rekor MURI, justru mendapat kecaman dari masyarakat karena pemborosan yang terjadi.


Peserta dari berbagai kalangan turut ikut serta dalam membuat ribuan nasi tumpeng untuk perayaan Hari Jadi Kabupaten Karawang. Panitia berharap dengan jumlah yang besar ini, mereka dapat memecahkan rekor MURI untuk kategori “Tumpeng Terbanyak”. Rekor tersebut berhasil diraih, tetapi masalah muncul setelah acara selesai. Setelah rekor berhasil dicatat oleh MURI, banyak nasi tumpeng yang tidak dimakan dan akhirnya dibuang. Hal ini menjadi viral dan menimbulkan protes dari warga yang menilai tindakan tersebut sebagai pemborosan makanan, terutama di tengah masalah pangan yang masih dihadapi sebagian masyarakat.


Menanggapi hal tersebut, berdasarkan klarifikasi Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menjelaskan bahwa nasi tumpeng yang dibuang ialah nasi yang sudah tidak layak konsumsi untuk menghindari resiko kesehatan.


"Perlu kami klarifikasi, upaya tersebut merupakan bentuk preventif panitia penyelenggara karena sebagian kecil nasi tumpeng sudah tidak layak makan. Demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan, pihak panitia memilih segera membersihkannya," kata Aep Syaepuloh dilansir dari detikJabar (15/9/2024).


Pihak panitia juga menjelaskan bahwasanya mereka sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendistribusikan nasi tumpeng kepada warga. Namun, karena jumlah yang sangat besar, ada sebagian nasi tumpeng yang tidak dapat didistribusikan tepat waktu dan akhirnya tidak layak konsumsi.


Kasus pembuangan ribuan nasi tumpeng di Karawang menjadi peringatan bagi penyelenggara acara besar untuk lebih teliti dalam merencanakan kegiatan yang menggunakan banyak sumber daya, khususnya pangan. Mengingat krisis pangan global dan tingginya angka kemiskinan, pemborosan makanan harus dihindari. Sebagai upaya pencegahan agar hal serupa tidak terjadi lagi, pemerintah daerah berencana memperhatikan distribusi makanan dalam acara besar dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan makanan dimanfaatkan secara optimal.

Posting Komentar

0 Komentar