Cerita dari Lapangan: Sharing Pengalaman Peserta BSI Explore

 

Sumber Gambar: Sharhana Syarafina

Ditulis Oleh: Alfian Eka Maulana


Jakarta, 19 Februari 2025 – BSI Explore merupakan kegiatan menjelajahi dan menggali potensi desa, kegiatan BSI Explore ini berlangsung dalam kurun waktu 1 bulan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika.. Ade Suryadi sebagai ketua pelaksana BSI Explore 2025 memaparkan bahwa kegiatan BSI Explore mencakup mengajar di desa, mengadakan kegiatan sosial, dan menggali potensi desa baik potensi ekonomi kreatif maupun pariwisata.

Kegiatan BSI Explore dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk turun langsung dalam pengabdian masyarakat sekaligus mengasah keterampilan dan menambah pengalaman. Mega Aulia dan Nadya Yuniyanti merupakan mahasiswa yang dapat merasakan dampak positif dari kegiatan BSI Explore 2025.

Desa Tanjung Anom, Tangerang, menjadi tempat dimana Mega Aulia dan timnya melaksanakan berbagai program seperti, pelatihan komputer, posyandu, dan ecobrick.

Mega mengatakatan,"Kita mau mengenalkan penggunaan teknologi sejak dini supaya anak-anak terbiasa. Selain itu, melalui posyandu, kami bisa membantu masyarakat dalam hal stunting, dan untuk program ecobrick dilakukan karena di sekolah tersebut banyak sekali sampah berserakan dan siswa siswi di sana masih kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan"(Selasa, 18 Februari 2025).

Berbeda dengan Mega, Nadya Yuniyanti beserta timnya melaksanakan kegiatan BSI Explore di Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Tim Nadya lebih berfokus pada literasi dan numerisasi pada anak-anak sekolah dasar yang masih kesulitan membaca.

"karena anak sekolah disini dari kelas 1 sampai 3 pasti di kelas ada beberapa yang belum lancar membaca bahkan untuk membedakan huruf aja ada yang belum bisa," ucap Nadya.

Saat menjalankanya, Mega dan Nadya banyak mengalami tantangan yang justru bisa memberikan pengalaman berharga. Tantangan keterbatasan mobilitas karena tidak adanya kendaraan harus dihadapi Mega. Tantangan tersebut mengharuskan Mega untuk berjalan kaki saat melaksanakan program ini,

"kami tidak ada kendaraan jadi agak sulit dan kami kemana mana jalan kaki," ungkap Mega.

Disisi lain, Nadya menghadapi tantangan saat mengajar anak-anak yang masih kesulitan membaca.

"karena lumayan banyak juga yang belum bisa membaca jadi kita juga pastinya harus menambahkan proker belajar membaca bersama agar anak-anak yang belum lancar membaca jadi lancar membaca," ujar Nadya.

Ditengah jadwal kegiatan BSI Explore yang padat, Mega dan Nadya tetap bisa mengatur waktu dengan baik. Mega menggunakan sistem to do list saat mengatur prioritas dan menghindari menunda tugas.

“Yang penting jangan menunda tugas, karena kalau ditunda malah semakin menumpuk,” ucap Mega. "pastinya mengatur jadwal satu sama lain aja sih supaya ga bentrok," tambah Nadya.

Kegiatan BSI Explore juga memberikan dampak positif  yang signifikan dalam kemandirian, kerja sama tim, dan public speaking mahasiswa. Mega mengatakan bahwa "kegiatan ini benar-benar meningkatkan kemandirian aku, karena beberapa hari jauh dari rumah, dan juga meningkatkan kerja sama dalam tim".

Nadya juga mengatakan,"public speaking aku terlatih banget. Semenjak disini aku berani bicara di depan umum".

 

Posting Komentar

0 Komentar