KPK Setuju Penjara Koruptor di Lokasi Terpencil, Tanpa Kemewahan


 Ditulis Oleh: Puput Meilani 

Sumber Gambar: Puput Meilani


Jakarta, 19 Maret 2025 - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin membangun penjara khusus bagi koruptor di pulau terpencil. Wakil Ketua KPK, Joharis Tanak, menyatakan bahwa ide tersebut merupakan langkah tepat untuk memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana korupsi.

“Saya sependapat bila Presiden membuat penjara di pulau yang terpencil dan terluar yang ada di sekitar Pulau Buru untuk semua pelaku tindak pidana korupsi,” ujar Joharis Tanak saat dihubungi, Selasa (18/3/2025).

Joharis juga mengusulkan agar pemerintah tidak perlu menyediakan makanann bagi para narapidana korupsi. Sebagai gantinya, pemerintah cukup menyediakan alat pertanian agar mereka dapat tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri.

“Pemerintah tidak perlu menyediakan makanan untuk mereka, cukup sediakan alat pertanian supaya mereka berkebun, bercocok tanam di ladang atau di sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri yang berasal dari hasil keringat mereka sendiri,” ujar Joharis.

Tak hanya itu, ia juga turut menyoroti terkait hukuman para koruptor yang dirasa perlu untuk diperberat, yakni agar pidana badan minimal diubah menjadi 10 tahun hingga seumur hidup. Hukuman tersebut diyakini Joharis akan memberikan efek jera.

“Harapan saya, dengan begitu, orang akan punya rasa takut untuk melakukan korupsi,” ungkap Joharis dikutip dari Tribunnews. 

Sebelumnya Presiden Prabowo menyampaikan keinginannya untuk membangun penjara khusus bagi koruptor di lokasi yang jauh dari pemukiman. Menurutnya, langkah ini penting untuk memberikan efek jera dan memastikan para pelaku tidak mengulangi kejahatannya.

“Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat yang terpencil. Mereka nggak bisa keluar malam hari. Kita akan cari pulau. Kalau mereka keluar, biar ketemu sama hiu,” kata Prabowo dalam acara di Kantor Kemendikdasmen Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa ia siap bertindak lebih esktrem dalam memberantas korupsi, bahkan jika perlu mengusir para koruptor dari Indonesia. Wacana pembangunan penjara khusus bagi koruptor di pulau terpencil kini menjadi sorotan publik, dengan harapan dapat membawa perubahan nyata dalam sistem hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar