Korban Serangan KKB Terus Bertambah, Evakuasi di Lokasi Tambang Yahukimo Dilakukan Bertahap

Ditulis Oleh: Khairunnisa Zabrina Salsabila

Sumber Gambar: Espos.id 

Jakarta, 15 April 2025 – Beberapa petugas mengevakuasi para korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandar Udara Nop Goliat, Kecamatan Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (11/4/2025). Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa para korban, yang merupakan pendulang emas, mengalami luka-luka yang sangat mengenaskan.

Operasi besar ini melibatkan total 307 personel gabungan, yang terdiri dari personel Polres Yahukimo, TNI, dan Satgas Ops Damai Cartenz 2025. Aparat gabungan mengevakuasi 11 jenazah korban pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau yang sekarang diubah namanya oleh TNI menjadi Operasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (12/4/2025).

10 korban ditemukan tersebar di lima lokasi berbeda di dua kabupaten, jenazah dievakuasi dari empat titik lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Yahukimo dan satu korban ditemukan di Kawasan Kawe, kabupaten pegunungan Bintang. Pembantaian terhadap pendulang emas itu terjadi pada 6 dan 7 April 2025. Tim evakuasi kembali menemukan 12 jenazah pendulang emas lainnya di daerah penambangan rakyat yang terletak di sepanjang Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan yang membuat total 13 korban Pada Minggu (13/4/2025).

Berikut rincian lokasi penemuan jenazah korban dan daftar 13 korban yang teridentifikasi dengan 1 korban yang belum dievakuasi: 
 Lokasi Penemuan; 
 ● Tanjung Pamali: 2 jenazah 
 ● Kampung Bingki: 5 jenazah 
 ● Area 22 Pendulangan Emas Yahukimo: 3 jenazah 
 ● Muara Kum: 1 jenazah 
 ● Kabupaten Pegunungan Bintang: 1 jenazah 
 ● Area 33 Pendulangan Emas Yahukimo: 1 jenazah (akan dievakuasi esok hari karena cuaca) 

Terdaftar 12 jenazah yang dievakuasi: 
1. Wawan Tangahu - Sulawesi Utara (TKP Area 22 Pendulangan Emas Yahukimo)
2. Suardi Laode alias Kaswadi - Sulawesi Utara (TKP Area 22 Pendulangan Emas Yahukimo)
3. Stenli Humena - Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (TKP Muara Kum)
4. Yuda Lesmana - Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
5. Riki Rahmat - Sulawesi Tenggara (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
6. Muhammad Arif - Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
7. Safaruddin - Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki
8. Abdur Raffi Batu Bara - Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
9. Stefanus Gisbertus - Maluku (TKP Tanjung Pamali, Distrik Seradala)
10. Zamroni - Jawa Tengah (TKP Tanjung Pamali, Distrik Seradala)
11. Ariston Kamma - Sulawesi Selatan (TKP Kabupaten Pegunungan Bintang)
12. Rusli - Papua (TKP Area 22 Pendulangan Emas Yahukimo)

Selain mengevakuasi jenazah, tim gabungan juga berhasil menyelamatkan pasangan suami istri, Daniel Nabyal yakni Kepala Dusun Muara Kum dengan istrinya Makdalena Olivia. Keduanya sebelumnya disandera oleh kelompok KKB, namun dilepaskan setelah dua hari karena Daniel merupakan Kepala Dusun Muara Kum yakni orang asli Papua, Yahukimo.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, menegaskan komitmen aparat untuk tidak henti-hentinya mencari dan menangkap pelaku pembantaian ini.
“Kami tidak akan berhenti bekerja semaksimal mungkin. Para pelaku akan terus kami kejar dan ditindak tegas sesuai hukum. Aksi keji terhadap warga sipil ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Brigjen Faizal. 

Kasatgas Humas Operasi Damai Cantenz 2025, Kombes Pol.Yusuf Sutejo, menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan meminta masyarakat untuk mendukung proses evakuasi serta membantu tim di lapangan. Satgas Ops Damai Cartenz terus mengintensifkan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak di lapangan agar seluruh korban bisa segera diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
 

Posting Komentar

0 Komentar