Ditulis Oleh: Carenina
Pinkan
Sumber Gambar: Carenina
Pinkan
Jakarta,
26 April 2025 – Upaya menumbuhkan rasa cinta tanah air serta memperkenalkan
warisan budaya maritim Indonesia menjadi dasar kegiatan edukatif mahasiswa
Universitas Bina Sarana Informatika di Museum Bahari Jakarta. Lokasi museum
yang berada di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, menjadikannya sebagai titik
penting dalam pelestarian sejarah kemaritiman Indonesia.
Museum
Bahari menyimpan sejarah panjang bangsa sebagai negara maritim. Bangunan yang
sebelumnya berfungsi sebagai gudang rempah-rempah milik VOC sejak abad ke-17
kini berdiri kokoh sebagai pusat budaya. Peresmian sebagai museum pada 7 Juli
1977 memperkuat perannya sebagai pengingat kejayaan bahari Indonesia pada masa
lampau.
Selama
kunjungan, mahasiswa mempelajari koleksi museum yang mencerminkan kekayaan
pelayaran bangsa. Di antaranya terdapat miniatur kapal tradisional, alat
navigasi laut, peta pelayaran kuno, dan replika perahu dari berbagai daerah di
Nusantara. Setiap artefak menjadi penghubung antara generasi masa kini dengan
sejarah kemaritiman yang patut dibanggakan.
Museum
Bahari memiliki fungsi lebih dari sekadar tempat penyimpanan artefak.
Keberadaannya menjadi sarana pembelajaran sejarah yang menyenangkan dan penuh
makna. Pemahaman terhadap peran maritim Indonesia diperkuat melalui pengalaman
langsung di lingkungan yang sarat nilai budaya.
Peristiwa
kebakaran yang terjadi pada Januari 2018 menjadi bagian penting dari catatan
museum. Kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan serta
koleksi yang ada. Proses restorasi dilakukan secara serius hingga akhirnya
museum dapat kembali berfungsi sebagai ruang edukasi yang aktif dan
representatif.
Nilai-nilai
persatuan dan kebanggaan terhadap identitas bangsa turut tergambar dalam narasi
sejarah museum ini. Kesadaran terhadap pentingnya menjaga kekayaan laut sebagai
bagian dari identitas nasional dibangun melalui pemahaman terhadap sejarah yang
dipamerkan.
Kegiatan
edukatif ini mencerminkan pembelajaran di luar kelas yang berdampak langsung
terhadap kesadaran sejarah mahasiswa. Tindakan mengenal dan memahami sejarah
menjadi bentuk nyata kecintaan terhadap tanah air yang dapat dimulai dari
langkah sederhana.
Dukungan
penuh diberikan oleh UBSI terhadap kegiatan yang membentuk karakter mahasiswa
menjadi lebih berbudaya dan berintegritas. Penerapan nilai-nilai Tri Dharma
Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat, terus dikuatkan
melalui kegiatan yang mendorong pelestarian budaya dan sejarah nasional.
Ketua
Pelaksana: Raihan Achmad Prenandy
Email:
44210248@bsi.ac.id
0 Komentar