Sumber Gambar: KOMPAS.com
Jakarta, 5 Mei 2025 - Tim penyelamat di Jepang berhasil menemukan jenazah seorang pria lanjut usia yang terjatuh ke dalam lubang besar atau sinkhole yang terbentuk secara tiba-tiba di kota Yashio, dekat Tokyo, sekitar tiga bulan lalu. Lubang tersebut dilaporkan memiliki kedalaman mencapai 16 meter.
Menurut laporan AFP (Agence France-Presse) pada Jumat (2/5/2025), insiden tersebut terjadi pada akhir Januari lalu ketika sebuah ruas jalan di kota Yashio amblas saat jam sibuk pagi hari. Seorang pengemudi truk berusia 74 tahun yang tengah mengemudikan kendaraannya terperosok dan terseret ke dalam sinkhole yang mendadak terbentuk di lokasi kejadian. Sinkhole itu muncul akibat kerusakan pada pipa saluran pembuangan air limbah yang mengalami korosi. Korosi tersebut terjadi akibat proses pelapukan atau kerusakan pada pipa yang disebabkan oleh reaksi kimia, biasanya akibat paparan terus-menerus terhadap air, limbah, atau zat kimia lainnya. Pada Februari lalu, sinkhole tersebut dilaporkan telah mencapai kedalaman hingga 16 meter.
Pada saat yang sama, petugas juga menemukan kemunculan sinkhole kedua di dekat lokasi awal, yang memaksa evakuasi warga dalam radius 200 meter dari area tersebut. Gambar yang disiarkan oleh stasiun televisi menunjukkan bahwa sinkhole kedua berukuran sedikit lebih besar dan hanya berjarak beberapa meter dari lubang pertama.
Upaya pencarian terhambat oleh kondisi tanah yang labil di lokasi, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya amblesan lanjutan dan memperluas ukuran sinkhole. Risiko ini membuat tim penyelamat tidak dapat mendekati area yang diduga sebagai tempat terkuburnya sang sopir.
Kemunculan lereng di area tersebut memungkinkan tim penyelamat menurunkan peralatan berat ke dalam sinkhole. Sementara itu, sekitar 1,2 juta penduduk diminta untuk sementara membatasi aktivitas mandi dan mencuci guna mencegah kebocoran limbah yang dapat menghambat jalannya operasi penyelamatan.
Gubernur Saitama, Motohiro Ono, menyampaikan bahwa meskipun ada kemungkinan sinkhole akan meluas, operasi penyelamatan akan terus dilanjutkan dengan segala upaya yang tersedia.
"Kami baru saja menyelesaikan pekerjaan di lereng, dan kami akan segera menggunakan peralatan berat untuk menyingkirkan puing-puing dan menyelamatkan pengemudi," jelas Ono dikutip dari KOMPAS.com.
Sejumlah pejabat daerah yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada AFP (Agence France-Presse) bahwa dinding pelindung telah dibangun di lokasi tersebut guna menjamin keselamatan. Setelah langkah pengamanan itu dilakukan, tim penyelamat berhasil menemukan jenazah sopir truk tersebut.
"Kami menemukan seorang pria di dalam kabin truk dan mengkonfirmasi kematiannya, kemudian menyerahkan insiden itu kepada kepolisian," ucap juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran setempat pada Jumat (2/5/2025) waktu setempat.
Dalam pernyataan kepada media Jepang, keluarga sang pengemudi yang namanya dirahasiakan mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kejadian tersebut.
"Ayah saya, yang selalu kuat, pasti berharap pulang dengan selamat, melawan ketakutan dan rasa sakit yang membuat hati kami sesak," ujar salah seorang anggota keluarga. Menurut penyelidikan Kementerian Pertanahan Jepang, jumlah kemunculan sinkhole di wilayah negara tersebut meningkat, dengan lebih dari 10.000 kasus tercatat sepanjang tahun fiskal 2022. Mayoritas dari sinkhole tersebut terkait dengan sistem pembuangan limbah di kawasan perkotaan.
Salah satu kasus besar terjadi di Fukuoka pada tahun 2016, ketika sebuah lubang selebar 30 meter dan sedalam 15 meter muncul di tengah kota akibat proyek pembangunan jalur bawah tanah. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, dan jalan yang rusak berhasil diperbaiki hanya dalam waktu seminggu.
Meskipun berbagai langkah pencegahan telah diterapkan, para ahli memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat meningkatkan potensi terjadinya amblesan tanah.
0 Komentar