Universitas Bina Sarana Informatika Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas

 

Ditulis oleh: Alfian Eka Maulana

Sumber Gambar: Nyak Dewi Daswita Imami


Jakarta, 3 Mei 2025 - Pada Jumat, 2 Mei 2025 pukul 08.00 WIB Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Kramat menyelenggarakan upacara peringatan Hari Peringatan Pendidikan Nasional (Hardiknas). Upacara ini dihadiri berbagai unsur civitas akademik mulai dari dosen, mahasiswa, hingga peserta magang dan anggota resimen mahasiswa.

Eka Diastianingsih, SE, MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menyampaikan bahwa Hardiknas merupakan momen refleksi yang bermakna secara pribadi dan profesional dan menilai mahasiswa memiliki peran strategis dalam dunia pendidikan saat ini, terutama di era digital.

“Secara pribadi, ini pengingat akan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan masa depan. Sebagai pendidik, ini momen untuk meneguhkan komitmen mendidik dengan hati dan menjadi agen perubahan positif,” ujar Eka.

Eka juga berpesan agar generasi muda mengejar makna dalam proses belajar, bukan sekadar nilai, dan terus menjadi pribadi yang cerdas, berempati, dan berkontribusi.

“Mahasiswa tak hanya menerima ilmu, tapi juga menyebarkan pengetahuan, menjadi inovator metode belajar, serta penggerak literasi digital lewat kolaborasi, riset, dan aksi sosial,” jelasnya.

Pada acara tersebut, Resimen Mahasiswa UBSI dipercaya menjadi pasukan pengibar bendera (paskibraka) termasuk Amelia Veronica yang ikut bertugas. Amelia menjelaskan bahwa persiapan dilakukan dalam waktu singkat, hanya tiga hari sebelum upacara.

“Kami baru dapat info H-3. Karena banyak yang kelas malam dan pagi, kami latihan hanya pada Kamis malam sebelum hari H,” ucap Amelia.

Amelia juga mengatakan adanya tantangan selama persiapan, yaitu lokasi upacara yang sempit dan bertanjakan sehingga menyulitkan pengibaran bendera dan pergerakan peserta.  Meski begitu, Amelia menilai bahwa pelaksanaan upacara ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa, karena menjadi pengingat akan pentingnya peran pendidikan dan kualitasnya yang perlu terus diperjuangkan.

“Pendidikan itu kunci. Kita memang tak dijajah bangsa lain, tapi bisa hancur karena mutu pendidikan kita sendiri,” tambah Amelia.

Disisi lain, Ferliza siswa magang (OJT) dari SMKN 7 Jakarta  turut hadir sebagai peserta, menyatakan kesannya selama mengikuti upacara. 

“Ini pertama kalinya saya ikut upacara di UBSI, rasanya berkesan, apalagi saat menyanyikan Mars UBSI, lagunya ternyata enak juga,” ungkap Ferliza.

Ia juga memuji sikap Wakil Rektor Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) saat menyampaikan amanat dengan tenang dan ramah meski dalam cuaca panas. “bu Wakil Rektor tetap senyum terus, enggak kelihatan bete, amanatnya juga lancar dan jelas, enggak bikin ngantuk,” tambahnya.

Menurut Ferliza, siswa dan mahasiswa punya peran penting dalam menjaga semangat Hardiknas dengan memahami sejarah pendidikan serta menyebarkan kesadaran akan pentingnya belajar di masyarakat. Ia berharap pendidikan di Indonesia ke depan lebih diutamakan dan diprioritaskan daripada sektor lainnya.

“Enggak semua orang bisa dapat akses pendidikan. Jadi menurut saya, pendidikan harus jadi prioritas utama negara ini,” katanya.

Posting Komentar

0 Komentar