Prabowo Hadiri Pembukaan Indo Defence di JIExpo Kemayoran

 

Ditulis Oleh: Puput Meilani

Sumber Gambar: Liputan 6


Jakarta, 11 Juni 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi membuka pameran pertahanan internasional Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025). Ajang dua tahunan ini menjadi salah satu forum strategis di kawasan Asia dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pameran ini sebagai sarana pertukaran pengetahuan, inovasi, dan perkembangan teknologi pertahanan. “Indo Defence bukan sekadar pameran, melainkan forum penting untuk membangun kolaborasi global dalam memperkuat sektor pertahanan negara,” ujar Presiden Prabowo Subianto di JIExpo, Rabu (11/6/2025).

Selain membuka acara, Presiden juga menyaksikan penandatanganan 18 nota kesepahaman (MoU) antara industri pertahanan Indonesia dan mitra dari berbagai negara sahabat. Kesepakatan ini meliputi kerja sama produksi, pengembangan teknologi, hingga peningkatan kapasitas industri pertahanan dalam negeri.

Tahun ini, Indo Defence diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. Sejumlah negara seperti Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Prancis membangun paviliun khusus untuk menampilkan keunggulan industri pertahanannya.

Beragam alat utama sistem senjata (alutsista) juga dipamerkan dalam ajang ini. PT Pindad, misalnya, memperkenalkan SS3, senapan serbu generasi terbaru penerus SS1 dan SS2. PT PAL menampilkan miniatur dan replika produk andalannya seperti kapal selam autonomous (KSOT), diorama kelas Nagapasa, serta miniatur kapal perang lainnya, seperti frigate 140 meter, kapal rumah sakit 124 meter, dan LPD (Landing Platform Dock).

Tak ketinggalan, PT Industri Teknologi Ekapaksi (ITE) turut memamerkan teknologi canggih seperti drone kamikaze, drone pengintai, dan perangkat anti-drone genggam yang mampu bekerja efektif dalam radius hingga 1,2 kilometer.

Indo Defence 2025 kembali menegaskan peran Indonesia sebagai tuan rumah penting dalam pameran industri pertahanan global, serta komitmen pemerintah dalam membangun sistem pertahanan yang kuat, modern, dan mandiri.

Posting Komentar

0 Komentar