Ditulis Oleh: Mariah Ulfah
Sumber Gambar: CNN Indonesia
Jakarta, 05 Juni 2025 - Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 11 program prioritas nasional yang akan dijalankan selama masa jabatannya yaitu tahun 2024–2029. Program-program ini diperkirakan akan menelan anggaran lebih dari Rp446 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Fokus utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pemerintah terus mengoptimalkan APBN sebagai instrumen untuk menahan guncangan ekonomi, atau “shock absorber”, guna melindungi daya beli masyarakat, mendukung dunia usaha, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional.
“Melalui berbagai belanja APBN, Pemerintah telah menyiapkan respons kebijakan countercyclical dalam bentuk berbagai paket kebijakan ekonomi," ujar Sri Mulyani, dikutip dari detikFinance, Rabu (4/6/2025).
Program terbesar dalam daftar prioritas adalah Koperasi Desa Merah Putih dengan anggaran mencapai Rp200 triliun. Menyusul di bawahnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan anggaran sebesar Rp121 triliun, yang ditujukan untuk menjamin asupan gizi generasi muda Indonesia.
Berikut adalah rincian dari ke-11 program prioritas tersebut:
- Makan Bergizi Gratis (MBG) – Rp 121 triliun
- Program 3 juta rumah (FLPP) – Rp 41,88 triliun
- Koperasi Desa Merah Putih – Rp 200 triliun
- Sekolah Rakyat – Rp 11,6 triliun
- Sekolah Unggul Garuda – Rp 2 triliun
- Rehabilitasi sekolah – Rp 19,5 triliun
- Cek Kesehatan Gratis (CKG) – Rp 3,4 triliun
- Penuntasan Tuberkulosis – Rp 1,5 triliun
- Pembangunan RS berkualitas – Rp 1,7 triliun
- Lumbung pangan – Rp 23,16 triliun
- Pembangunan bendungan dan irigasi – Rp 20,5 triliun
Dalam unggahan Instagram resminya, @smindrawati, Sri Mulyani kembali menegaskan peran penting APBN dalam menghadapi tekanan global saat ini, baik dari sisi geopolitik maupun ekonomi.
“Semoga dengan berbagai upaya ini, APBN mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara optimal dari tekanan situasi global yang terus bergejolak dan pelemahan ekonomi dunia," tulisnya pada Selasa (4/6/2025), dikutip dari CNN Indonesia.
Tak hanya menjalankan program prioritas, pemerintah juga telah mencairkan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, dan pensiunan, serta memberikan berbagai bantuan seperti subsidi upah untuk pekerja berpendapatan di bawah Rp3,5 juta, dan diskon Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) serta tarif transportasi. Hal ini merupakan bagian dari kebijakan countercyclical pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat.
Dengan total belanja lebih dari Rp446 triliun, program-program ini diharapkan mampu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi serta penopang kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam jangka menengah hingga panjang.
0 Komentar