Ditulis oleh: Muhammad Jidan
Sumber gambar: betv.disway.id
Jakarta, 28 Juli 2025 — Beredar informasi di media sosial mengenai seruan aksi serentak
oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Rakyat Bangkit pada
hari ini menggelar aksi nasional bertajuk Indonesia (C)emas 2025. Aksi ini menjadi puncak
rangkaian unjuk rasa yang telah lebih dulu dilaksanakan di berbagai kantor pemerintahan
masing-masing daerah sejak 21 hingga 25 Juli 2025 dan kini dipusatkan secara nasional di
Jakarta.
Koordinator Pusat BEM SI, Muzammil Ihsan, mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk
respons atas berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.
“Oleh karena itu ini saatnya kita lakukan sebuah pergerakan untuk mengawal dan mendorong
kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat untuk dibatalkan,” ujar Ihsan dikutip dari
tempo.co, Senin 21, Juli 2025.
Menurutnya, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk mengingatkan pemerintah
ketika kebijakan justru semakin menjauhkan keadilan sosial dari masyarakat. Menolak
kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat, dan ini adalah momentum mahasiswa
untuk bersuara demi kepentingan bangsa.
Dalam aksi ini, mahasiswa mengangkat sejumlah isu penting yang dianggap mendesak untuk
disuarakan. Tuntutan utama tersebut meliputi penolakan terhadap Revisi Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) yang dinilai mengandung pasal-pasal berpotensi
melemahkan perlindungan hukum rakyat dan membuka celah penyalahgunaan kekuasaan,
kritik keras atas kerja sama ekonomi Amerika Serikat-Indonesia yang disebut timpang
dengan perbandingan 19 persen vs 0 persen, kritik atas rekonstruksi sejarah yang dianggap
dapat mengaburkan fakta perjalanan bangsa serta menutupi pelanggaran HAM masa lalu,
seruan keadilan dalam kasus Justice For Tom Lembong yang dipandang memiliki dasar
hukum lemah, serta protes terhadap ketimpangan ekonomi melalui kebijakan anggaran
negara dan kerja sama internasional yang dinilai lebih menguntungkan kepentingan elit
dibandingkan rakyat kecil.
Aksi bertajuk Indonesia (C)emas 2025 ini juga memantik perhatian publik dan menimbulkan
reaksi di dunia kampus. Beberapa aliansi mahasiswa serta sejumlah perguruan tinggi
dikabarkan memilih untuk tidak bergabung dalam gerakan ini. Meski demikian, BEM SI
Rakyat Bangkit tetap menegaskan bahwa aksi tersebut adalah suara kolektif mahasiswa yang
ingin mengingatkan pemerintah untuk kembali berpihak kepada rakyat.
Berdasarkan informasi dari akun media sosial @bemsi.official, puncak aksi terpusat secara
nasional akan berlangsung di Jakarta pada Senin, 28 Juli 2025. Aksi nasional ini
direncanakan dimulai pukul 14.00 WIB dengan titik kumpul di sekitar Patung Kuda sebelum
bergerak menuju Istana Negara, di mana ribuan mahasiswa dari berbagai daerah diperkirakan
akan memusatkan gerakan di ibu kota sebagai bentuk solidaritas nasional.
0 Komentar