Kado HUT ke-80 RI: QRIS Kini Bisa Digunakan di Jepang

 

Ditulis Oleh: Khairunnisa Zabrina Salsabila 

Sumber Gambar: KOMPAS.COM


Jakarta, 18 Agustus 2025 – Menjelang HUT ke-80 RI, Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Jepang. Jepang menjadi negara keempat yang bekerja sama penggunaan QRIS, setelah Thailand, Malaysia, dan Singapura. Hal ini menjadi kemudahan bagi wisatawan Indonesia yang berada di Jepang dapat langsung bertransaksi di merchant yang bekerja sama tanpa perlu menukar yen dengan rupiah. 

Implementasi QRIS di Jepang merupakan hasil kerjasama BI dengan Bank of Japan serta penyedia sistem pembayaran lokal. Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia menyatakan BI berkomitmen memperluas jangkauan merchant di Jepang agar memudahkan transaksi masyarakat Indonesia. QRIS sudah menjadi pembeda bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia, telah mencapai 57 juta pengguna. 

“Indonesia kembali menorehkan langkah penting dalam sejarah sistem pembayaran nasional Indonesia, melalui perluasan inovasi yang memudahkan masyarakat bertransaksi lintas negara,” ujar Perry dikutip dari siaran pers Bank Indonesia, Senin (18/08/2025). 

Pada tahap awal, masyarakat Indonesia dapat menggunakan QRIS di 35 merchants di Jepang. Transaksi menggunakan QRIS di Jepang mendukung efisiensi biaya, kemudahan wisatawan, serta memperkuat hubungan ekonomi bilateral. Jepang menjadi negara kedua di luar ASEAN yang mengadopsi QRIS setelah Arab Saudi, sekaligus menandai ekspansi global sistem pembayaran Indonesia.

Peluncuran QRIS internasional di Jepang  dianggap sebagai “kado ulang tahun” ke-80 bagi Indonesia di bidang ekonomi digital. Kehadiran QRIS di Jepang disambut positif masyarakat dan dianggap sebagai bukti nyata kemajuan sistem pembayaran digital Indonesia.

Pembayaran melalui QRIS tidak hanya sampai disitu, Perry mengungkapkan BI dan People’s Bank of China (PBoC) juga mulai melakukan uji coba interkoneksi antara dua negara. Dengan uji coba di China, BI menargetkan Indonesia bisa menjadi pionir digital cross-border payment yang memudahkan transaksi lintas negara.

“Konektivitas pembayaran dengan China akan memfasilitasi perdagangan antarnegara secara lebih efisien, khususnya bagi UMKM, serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata kedua negara,” ujar Perry.

BI juga mengumumkan bahwa QRIS sedang dalam tahap uji coba di Tiongkok, yang menjadi langkah strategis memperluas penggunaan lintas negara. Nantinya, BI juga akan memperluas penggunaan QRIS terhadap merchants di tanah air untuk memudahkan warga Jepang bertransaksi di Indonesia. Perluasan QRIS ini merupakan sinergi Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang diharapkan dapat memberikan kenyaman dan efisiensi transaksi bagi masyarakat. 

Menurut catatan Bank Indonesia, penggunaan QRIS secara nasional terus meningkat, hal ini sebab pertumbuhan ekonomi wilayah dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan pembayaran non tunai yang lebih efektif dan efisien semakin tinggi. Tidak sampai disitu, kini QRIS juga hadir di Arab Saudi dan dapat digunakan oleh jemaah haji dan umrah untuk bertransaksi mulai tahun 2025. Ini berarti jemaah tidak perlu lagi menukarkan uang tunai, dan dapat melakukan pembayaran dengan memindai kode QRIS di berbagai merchant di Arab Saudi. 

Kabar ini disampaikan oleh Kepala BI Sumsel, Ricky P Gozali, pada salah satu wawancaranya dengan media di Palembang, Senin (20/08/2025). Mengungkapkan bahwa Bank Indonesia berencana bekerja sama dengan Pemerintah Uni Emirat agar memperluas penggunaan QRIS, guna memudahkan digitalisasi keuangan bagi sahabat jemaah haji dan umrah. 

“Terbaru, kami juga akan menjalin kerja sama dengan Arab Saudi untuk mempermudah transaksi QRIS. Jadi, jamaah bisa melakukan transaksi dengan cara yang sangat praktis, hanya dengan mengetuk (tap) saat haji nanti,” ujar Ricky. “Jadi, jemaah tidak perlu lagi menukarkan uang. Rencananya, penggunaan QRIS di Arab Saudi akan sudah terealisasi tahun depan,” sambungnya. 

BI mencatat implementasi QRIS antarnegara dengan transaksi terbanyak adalah Malaysia yang mencapai 4,31 juta kali dengan nominal sebesar Rp 1,15 triliun sejak 2023 silam. Sedangkan Thailand tercatat mencapai 994.890 transaksi dengan nominal Rp 437,54 miliar sejak Agustus 2022. Tidak terlupakan QRIS dengan Singapura tercatat mencapai 238.216 transaksi dengan nominal sebanyak Rp 77,06 miliar sejak November 2023. 

Posting Komentar

0 Komentar