Sumber Gambar : Antara.com
Cikarang, 10 September 2025 — Pada Selasa, 9 September 2025, Sri Mulyani Indrawati secara resmi menyerahkan jabatan Menteri Keuangan kepada Purbaya Yudhi Sadewa melalui prosesi serah terima di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan, "Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Pasti dalam menjalankan amanah ada kekurangan dan kekhilafan," sebagai ungkapan permohonan maaf atas segala ketidaksempurnaan selama menjabat.
Menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, pergantian ini bukan karena pengunduran diri ataupun pemecatan, melainkan merupakan bagian dari hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto atas evaluasi formasi kabinet, yaitu hak istimewa yang dimiliki seorang pemimpin atau kepala negara untuk mengambil kepetusan tertentu tanpa harus bergantung pada persetujuan pihak lain. Dan ia menekankan bahwa reshuffle ini tidak terkait langsung dengan kerusuhan atau unjuk rasa yang terjadi.
"Ya bukan mundur, bukan dicopot. Bapak Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan, tentunya kita semua paham bahwa beliau memiliki hak prerogatif. Maka kemudian atas evaluasi, beliau memutuskan untuk melakukan perubahan formasi," kata Menteri Sekretaris Negara, (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan wartawan tentang kabar itu di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9). Prasetyo Hadi juga mengatakan ada banyak pertimbangan dari Prabowo untuk memberhentikan Sri Mulyani.
Sebelumnya, Sri Mulyani dikabarkan sempat beberapa kali mengajukan pengunduran diri—khususnya setelah rumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan, dijarah oleh massa pada Minggu, 31 Agustus 2025. Sri Mulyani sendiri kemudian menyampaikan pesan berbunyi "Para penjarah seperti berpesta" melalui akun Instagramnya.
Pendapat para pengamat sosial media menunjukkan bahwa reshuffle ini dipicu oleh dinamika politik dan tekanan sosial yang meningkat, termasuk eskalasi demonstrasi dan penjarahan rumah pejabat negara. Dengan demikian, meski alasan resmi pergantian Sri Mulyani tidak dijelaskan secara rinci, dinamika politik, tekanan sosial, hingga kebutuhan penyesuaian kebijakan ekonomi menjadi faktor yang dinilai turut memengaruhi keputusan Presiden dalam menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang baru.
0 Komentar