Oleh Salomo Leonardo Sihotang, pada Sabtu, 17 September 2022 pukul 19.42 WIB
Mereka adalah Haruka Angeline Ito, Dara Gustiartirta Putri Mulargi, serta Regine Aileen Marcela Kalesaran yang berasal dari SMK Strada Budi Luhur, Bekasi. Ketiga siswi tersebut unjuk gigi dalam ajang English Speech Contest G20 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan bekerja sama dengan Good News From Indonesia. Kontes tersebut dibuat dalam rangka mendukung pelaksanaan presidensi G20 di Indonesia.
English Speech Contest G20 sendiri menyiapkan 3 sub tema untuk dipilih oleh masing-masing kontestan, diantaranya “Support Local Products to Strengthen Economy”, “The Role of Youth in Digital Era”, serta “Why G20 Matters?”. The Role of Youth in Digital Era merupakan sub tema yang dipilih oleh ketiga siswi Strada tersebut. Dengan sub tema yang sama, mereka menyampaikan pandangan dan gagasan mereka masing-masing terkait peran anak muda dalam menghadapi era digitalisasi.
Dara Gustiartirta Putri Mulargi (16 tahun), atau yang biasa dipanggil Dara merupakan siswi dari jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran. Ia mencoba membahas era digital dengan judul Youth Opportunities. Menceritakan tentang kesempatan kita sebagai anak muda dalam menghadapi era digitalisasi dimana kita saat ini dapat berkembang lebih jauh serta dapat membantu kesejahteraan masyarakat dengan media sosial yang sehari-hari kita gunakan saat ini. Pemikiran Dara Gustiartirta bisa dilihat di link berikut. Dara Gustiartirta
Regine Aileen Marcela Kalesaran (17 tahun), atau biasa disapa Aileen merupakan siswi dari Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Pandangannya kali ini diberi judul Artificial Intelligence: We’re Hiring Youth. Sebuah gagasan tentang bagaimana sikap kita, anak muda yang semestinya sudah mulai adaptif terhadap teknologi-teknologi digital, termasuk implementasi kita di sektor finansial sebagai agen perubahan melalui bantuan artificial intelligence. Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi juga sedang menyiapkana talen-talen digital dalam kurikulum Merdeka Belajar untuk membantu meningkatkan kualitas anak muda saat ini. Pemkiran Regine Aileen Marcela Kalesaran bisa dilihat di link berikut. Regina Aileen Marcela Kalesaran
BACA JUGA : ‘Press Release’ Mahasiswa UBSI Se-Jabodetabek Turut beraspirasi di Aksi Nasional pada 15 September 2022
Masih tentang masifnya perkembangan digital, Haruka Angeline Ito (17 tahun) juga memiliki pandangan yang tidak kalah pentingnya tentang peran kita sebagai anak muda dalam era digital dengan judul “The Agent of Change”. Haruka menjelaskan bagaimana kita sulit untuk lepas dari kehidupan digital. Perkembangan teknologi digital harus segera dimanfaatkan dalam upaya membantu kehidupan sosial. Haruka percaya bahwa kita, anak muda memiliki pemikiran yang luas dengan segala kreativitas dan inovasi yang dapat berguna dalam menghadapi digitalisasi dihadapan kita. Mengambil contoh dari pandemi yang kita alami kemarin, Haruka melihat bagaimana keunggulan manusia berinovasi membuat halangan pandemi menjadi lebih mudah dilewati. Guru dan murid yang tidak bisa bertemu di kelas namun tetap bisa belajar melalui platform-platform digital menjadi sebuah modal awal yang dapat dicontoh anak-anak muda dalam menghadapi era digitalisasi. Pemikiran Haruka Angeline Ito bisa dilihat di link berikut. Haruka Angeline Ito
Dalam tahapan lomba ini, peserta lomba harus membuat video yang orisinil dan belum pernah diunggah dalam lomba apapun. Selain itu, mereka juga harus melewati babak penyisihan dan babak final dengan babak penyisihan akan dipilih 5 peserta terbaik dari masing-masing kategori (SMP dan SMA) untuk dapat lanjut ke babak final. Jumlah likes video di Youtube juga akan dinobatkan sebagai Favorit Netizen dan akan mendapatkan hadiah. Periode penentuan video likes terbanyak akan berakhir pada 19 September 2022 pada pukul 10.00 WIB. English Speech Contest diselenggarakan dengan tidak memungut biaya apapun.
Kriteria yang akan dinilai oleh dewan juri pada babak penyisihan diantaranya, kesesuaian bahasan dengan tema yang dipilih (20%), alur logika yang disampaikan dalam speech (10%), kepaduan gagasan antar kalimat (10%), kebaruan ide maupun gagasan yang sedang berkembang (10%), ekspresi peserta melalui gerak tubuh dan wajah (20%), kesesuaian antara penekanan kata/suku kata dengan ketentuan intonasi dalam bahasa Inggris (10%), artikulasi/pengucapan kata (10%), serta pelafalan vokal peserta dalam bahasa Inggris (10%).
Kontes kali ini akan mengundang perwakilan BI Institute, Mikha Tambayong (influencer), serta Dadi Krismatono (senior editor) sebagai dewan juri para peserta. Timeline kontes kali ini memiliki 4 tahapan, yaitu Pendaftaran dan Upload Video dari tanggal 15 Agustus - 16 September 2022, lalu Kurasi dan Penilaian dari tanggal 15-19 September 2022, Pengumuman Finalis pada 20 September 2022, dan tahapan terakhir Live speech, Penjurian dan Pengumuman Pemenang pada 23 September 2022.
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merupakan gabungan antara negara dengan kelas pendapatan menengah hingga tinggi, negara berkembang hingga maju. G20 bertujuan untuk membahas isu-isu global serta mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. Sebagai tuan rumah, pada tahun ini Indonesia mengangkat tema Recover Together, Recovert Stronger yang akan mengajak seluruh negara untuk bersama-sama keluar dari krisis akibat pandemi. Kesuksesan Presidensi G20 Indonesia juga bergantung pada dukungan dan kolaborasi masyarakat Indonesia. Dukungan bisa dilakukan dalam berbagai hal, salah satunya dengan turut serta dalam English Speech Contest kali ini dengan menyalurkan opini dan gagasan terkait isu-isu yang menjadi topik di G20.
BACA JUGA : Press Release Aksi Nasional 2 Tanggal 15 September 2022
0 Komentar