Sumber
gambar: CNN Indonesia
Ditulis
oleh: Madani Achmad Algifari
Jakarta, 28 April 2024 – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) telah memutuskan untuk membebaskan bea masuk alat pembelajaran siswa tunanetra untuk SLB-A (Sekolah Luar Biasa golongan A) Pembina Tingkat Nasional Jakarta. Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soetta, Gatot Sugeng Wibowo, menyatakan bahwa sebelumnya mereka tidak mengetahui bahwa barang bernama taptilo atau sebuah alat bantu belajar untuk tunanetra dan difabel visual yang dikirim dari Korea Selatan merupakan hibah.
"Sebelumnya dari pihak penerima tidak
menyampaikan bahwa barang tersebut hibah," kata Gatot saat diwawancara,
Sabtu (27/4).
Sebelumnya, barang itu sudah tiba di Indonesia sejak
18 Desember 2022, tetapi barang itu masih ditahan oleh Bea Cukai karena pihak
sekolah diminta melengkapi sejumlah dokumen dan ditagih ratusan juta untuk
barang tersebut. Padahal, alat belajar itu berstatus hibah dari OHFA TECH dan
dikirim langsung dari Korea Selatan.
Gatot menjelaskan bahwa saat ini Bea Cukai Soetta
sedang berkoordinasi dengan SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta dan
Pemerintah Provinsi DKJ. Mereka meminta sejumlah data untuk memenuhi
persyaratan pembebasan bea masuk dan pajak. Gatot juga menambahkan bahwa mereka
sudah meminta data terkait kepada pihak yang bersangkutan dan masih melakukan
koordinasi dengan pihak sekolah dan dinas terkait di Pemprov DKJ untuk
memastikan persyaratan impor atas hibah dapat terpenuhi.
0 Komentar