Siap Saingi TikTok dan Reels, YouTube Shorts Punya Fitur Baru, Ini Dia Fiturnya!

 

Ditulis Oleh: Zahra Febrianti

Sumber Gambar: detikinet 

Jakarta, 7 April 2025 - YouTube baru saja meluncurkan sejumlah fitur terbaru untuk Shorts. Dalam pengumuman yang dipublikasikan di Blog YouTube pada 3 April 2025, fitur-fitur ini difokuskan pada peningkatan tools pengeditan video.

Sebelumnya, YouTube telah merilis sejumlah fitur baru untuk Shorts yang terinspirasi dari TikTok. Fitur-fitur tersebut dirancang untuk memudahkan para kreator dalam membuat konten video pendek di platform ini.

YouTube Shorts versi terbaru akan menghadirkan editor video yang lebih canggih, fitur sinkronisasi otomatis dengan musik saat mengedit, serta tambahan seperti stiker gambar, stiker berbasis AI, dan berbagai template.

Adanya alat-alat tersebut, kreator dapat melakukan penyesuaian dan pengeditan waktu secara tepat pada setiap video pendek, termasuk fitur zoom dan snapping untuk hasil yang lebih akurat. 

Para kreator juga bisa menyusun ulang atau menghapus klip untuk membuat draft awal, menambahkan musik atau teks dengan pengaturan waktu tertentu, serta meninjau pratinjau Shorts sebelum diunggah.

Selain itu, YouTube juga memberikan opsi bagi kreator untuk menggunakan foto dari galeri ponsel mereka ke dalam template Shorts. Dalam waktu dekat, berbagai efek baru juga akan tersedia di template. Ketika kreator menggunakan template tersebut untuk membuat video pendek, sistem secara otomatis akan mencantumkan pembuat aslinya.

Dikutip detikINET dari Android Headlines, YouTube mengungkapkan bahwa seluruh fitur baru yang telah disebutkan untuk kreator Shorts akan mulai dirilis pada musim semi ini. 

TikTok dan aplikasi edit videonya, CapCut, selama ini dikenal sebagai acuan utama dalam pengeditan video di ponsel. Namun, dengan masa depan TikTok di Amerika Serikat yang masih belum pasti, YouTube kemungkinan melihat peluang untuk mendorong Shorts sebagai pilihan utama pengganti. 

Perlu diketahui, ini bukan kali pertama YouTube mengadaptasi fitur dari TikTok. Pada tahun 2024, Shorts juga menghadirkan fitur narasi teks-ke-suara (text-to-speech) yang serupa dengan fitur milik TikTok.

“Saat YouTube Shorts terus bersaing dengan TikTok, platform tersebut mengumumkan sejumlah fitur baru yang akan membantu para kreator menerbitkan video pendek yang menarik,” demikian pengumuman resmi dari YouTube yang dilansir dari TechCrunch pada Jumat (4/4/2025).

Sebagai informasi, sebelumnya sejumlah pengguna YouTube melaporkan penurunan kualitas video secara tiba-tiba hingga 144p atau 360p, meskipun koneksi internet mereka tetap stabil. Masalah ini dilaporkan terjadi di berbagai jenis perangkat, seperti iOS, browser desktop, dan Smart TV. Saat pengguna mencoba menaikkan kualitas video YouTube ke 1080p atau lebih tinggi, justru yang terjadi adalah buffering.

Hingga kini, YouTube belum merilis perbaikan resmi terkait masalah tersebut. Meski begitu, laporan mengenai gangguan ini mulai muncul di situs DownDetector dan forum bantuan YouTube. Belum diketahui secara pasti seberapa luas dampak yang ditimbulkan maupun penyebab utamanya.

Sebagai solusi sementara, pengguna bisa mencoba mengakses YouTube melalui browser web untuk memeriksa apakah masalah tetap berlanjut. YouTube akan memberikan informasi terbaru mengenai gangguan ini melalui halaman dukungan resminya.

Sebelumnya, YouTube kembali menghadirkan inovasi menarik bagi kreator Shorts. Fitur Dream Screen yang awalnya hanya memungkinkan pembuatan latar belakang berupa gambar, kini telah ditingkatkan untuk dapat menghasilkan background video berbasis AI.

Dilansir dari TechCrunch pada Minggu (24/11/2024), fitur terbaru ini hadir berkat teknologi Veo dari Google DeepMind, yang mampu menciptakan klip video 1080p dengan berbagai nuansa sinematik. Penggunaannya pun cukup sederhana.

Cukup buka kamera Shorts, pilih ikon green screen, lalu klik Dream Screen. Masukkan deskripsi teks seperti "Candy landscape" atau "Magical forest with a stream", tentukan gaya animasi yang diinginkan, lalu klik Create. Kemudian, pengguna akan disajikan berbagai pilihan latar video yang siap digunakan untuk mempercantik konten mereka.

Setelah memilih latar belakang video, pengguna dapat langsung merekam video dengan latar tersebut. YouTube menyebutkan bahwa fitur ini sangat ideal untuk menciptakan suasana yang lebih kreatif dalam pembuatan konten.

Tidak hanya itu, ke depannya YouTube juga berencana menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna membuat klip video mandiri berdurasi enam detik langsung melalui Dream Screen. Saat ini, fitur Dream Screen sudah bisa diakses di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Namun, belum ada kepastian apakah fitur ini juga akan dirilis di negara lain, termasuk Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar