PRESS RELEASE Mahasiswa UBSI Kolaborasi Lintas Iman: Latih Remaja Tambora Bijak Bersosial Media dan Toleran Beragama

Ditulis oleh : Maria Alfarina 
 Sumber Gambar : Rismala Putri Rifvano, Hosea Natanael Yonatan

Jakarta Barat, 18 Mei 2025 — Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Cengkareng dari salah satu kelompok pada mata kuliah Pendidikan Agama Kristen berkolaborasi bersama anggota Kelompok 1 Pendidikan Agama Islam menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Etika Bermedia Sosial dalam Menerapkan Toleransi Beragama”. Kegiatan ini diadakan di Gedung SKKT, Jembatan Lima, Jakarta Barat, dan diikuti oleh 70 peserta dari Rombongan Belajar (PKBM) Tambora.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali remaja putus sekolah usia 13–20 tahun dengan pemahaman tentang literasi digital, etika bermedia sosial, dan praktik toleransi beragama dalam dunia maya. Pelatihan dilakukan secara interaktif dengan kombinasi ice breaking, studi kasus, diskusi kelompok, hingga games yang membahas isu-isu seperti hoaks, ujaran kebencian, dan perbedaan keyakinan yang sering muncul di media sosial.

“Media sosial seharusnya jadi ruang saling menghargai dan membangun, bukan tempat menyebar kebencian. Kami ingin peserta belajar bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak dan tetap menjunjung kasih serta toleransi,” ujar Maria Alfarina, ketua kelompok mahasiswa Agama Kristen.

Kolaborasi ini juga menegaskan bahwa toleransi bukan hanya wacana, tetapi juga praktik nyata. Sebanyak 14 mahasiswa dari dua kelompok agama berbeda menjadi fasilitator dalam pelatihan ini. Dengan mengusung nilai-nilai kasih, saling menghargai, dan kerja sama lintas iman, kegiatan ini juga memperkuat semangat keberagaman yang damai. “Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Galatia 5:14) menjadi dasar spiritual dari tim Kristen dalam kegiatan ini.

Pihak PKBM menyambut baik inisiatif ini. “Kami bersyukur karena mahasiswa hadir dengan pendekatan yang dekat dan relevan untuk anak-anak kami. Mereka bukan hanya mengajar, tapi menginspirasi,” tutur Ibu Syaidah, Koordinator Rombel PKBM Tambora.

Sebagai luaran kegiatan, peserta mendapatkan materi dalam bentuk presentasi interaktif dan Modul Book (40 halaman) yang dilengkapi tips membangun konten positif, panduan analisis media sosial, dan pilar konten digital. Materi juga dibagikan dalam bentuk softfile kepada pihak PKBM sebagai bahan ajar mandiri. Dengan pendekatan sederhana namun menyentuh, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para remaja untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak dan agen toleransi di komunitas digital mereka.

Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui pendekatan tematik yang sesuai dengan kebutuhan mitra, mahasiswa UBSI berharap dapat mendorong terbentuknya generasi muda yang cerdas digital, toleran, dan berdaya saing sosial.


Posting Komentar

0 Komentar