Sumber Gambar: Kompas.com
Jakarta, 19 Juni 2025 – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, Tangerang Selatan, menuai perhatian publik setelah viral di media sosial karena dibagikan dalam bentuk bahan mentah.
Kepala SPPG Yasmit Ciputat Timur, A. Basiro, menjelaskan bahwa pembagian MBG dalam bentuk bahan mentah dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kondisi sekolah yang sedang libur, mengadakan class meeting, atau menghadapi ujian akhir semester.
"Beras diberikan dalam bentuk mentah agar dapat dibawa pulang dan disimpan lebih lama. Ini juga memungkinkan orang tua memasak sesuai kebutuhan anak masing-masing," jelas Basiro kepada Kompas.com, Rabu (18/6/2025).
Distribusi MBG ini dilakukan kepada 4.075 siswa dari 18 sekolah di wilayah Ciputat Timur, mencakup jenjang PAUD hingga SMA/sederajat. Selain beras, bahan mentah lain yang diberikan mencakup ikan asin, telur puyuh, kacang tanah, serta buah-buahan seperti jeruk dan pisang.
Basiro menekankan bahwa pihaknya tidak menggunakan makanan kemasan dalam pembagian MBG, demi menghindari konsumsi makanan ultra-processed yang mengandung bahan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan.
"Komitmen kami adalah memberikan makanan sehat dan alami, atau real food. Sedangkan lauk pauk seperti ikan atau telur telah disiapkan dalam kondisi matang," tambah Basiro.
Selain itu, keputusan menghindari makanan beku juga diambil karena khawatir siswa lupa menyampaikannya kepada orang tua, yang bisa menyebabkan makanan basi dan tak layak konsumsi.
Namun demikian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel mengaku tidak mengetahui secara rinci pembagian MBG dalam bentuk bahan mentah tersebut. "Kami baru tahu dari pemberitaan. SPPG lain sebelumnya hanya membagikan makanan kering seperti biskuit saat Ramadan. Kami telah meminta klarifikasi dari pihak Yasmit," ujar Kepala Disdikbud Kota Tangsel, Deden Deni kepada Kompas.
Deden menambahkan, untuk kedepannya pihaknya berharap SPPG bisa menyajikan makanan bergizi dalam bentuk siap saji, bukan mentah, terutama untuk menghindari kesalahpahaman publik dan memastikan manfaat program dapat langsung dirasakan siswa.
"Kami sudah ingatkan SPPG lainnya agar tetap memberikan makanan siap konsumsi. Semoga minggu depan pendistribusian kembali normal tanpa bahan mentah," tegas Deden.
Program MBG di Tangerang Selatan bertujuan untuk memastikan asupan gizi siswa tetap terpenuhi, meskipun di tengah ketidakefektifan kegiatan belajar mengajar. Meski menuai kritik, pendekatan distribusi bahan mentah ini juga menunjukkan upaya adaptif dari pihak penyelenggara dalam menjaga keberlanjutan program di masa transisi kegiatan sekolah.
0 Komentar