Dugaan Penyebab Kematian Balita Raya di Sukabumi: Bukan Cacing, Melainkan Infeksi Berat (Sepsis)

 

Ditulis oleh: Alvin Kurniawan

Sumber gambar: voi.id

Jakarta, 27 Agustus 2025 - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa Raya, bocah 3 tahun asal Sukabumi yang belakangan ini membuat gempar internet, tidak meninggal karena cacing, namun diduga meninggal karena meningitis tuberkulosis (TBC). 

"Kemarin kan ada yang meninggal karena cacing, itu sebenarnya kalau dokter-dokter lihat medical recordnya, ahli-ahli datang, meninggalnya bukan karena cacing. Dugaannya meningitis karena TBC," kata Budi dalam acara #DemiIndonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Agustus 2025, dikutip dari Detik.com, Rabu (27/08/2025).

Menurut dr. Sianne, Sp.A selaku dokter spesialis anak RSUD R. Syamsudin penyebab langsung kematiannya adalah sepsis, yang diperparah oleh malnutrisi berat kwashiorkor, stunting, serta meningitis TBC stadium 3.

Sepsis adalah kondisi medis berbahaya yang dipicu oleh infeksi. Dilansir dari Kementerian Kesehatan, sepsis terjadi ketika respons tubuh terhadap infeksi memicu peradangan parah yang bisa mengganggu aliran darah ke organ vital seperti paru-paru dan ginjal. 

Budi menduga infeksi yang diderita Raya mungkin terjadi karena beberapa kemungkinan. Salah satu diagnosanya yakni batuk berbulan-bulan yang dialami Raya. Kasus ini pertama kali terungkap ketika sebuah video beredar yang memperlihatkan cacing-cacing dikeluarkan dari hidung Raya. Pada tanggal 13 Juli 2025, Raya dipindahkan ke RSUD R. Syamsudin, SH di Kota Sukabumi.

Sayangnya, upaya medis tak mampu menyelamatkan nyawa Raya. Raya meninggal pada Senin, 21 Juli 2025 pukul 14.24 WIB, kondisinya yang sudah kritis sejak awal membuat obat cacing tak bekerja optimal. Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui infeksi yang menyerang tubuhnya adalah askariasis, penyakit akibat cacing gelang (Ascaris lumbricoides) yang umumnya hidup di tanah.

Sempat beredar kabar bahwa cacing telah masuk ke otak Raya, bahkan jumlahnya disebut mencapai 1 kilogram. Hal itu dibantah oleh dokter spesialis anak Prof. dr. Anggraini, Sp.A(K).

"Berdasarkan pemeriksaan, ditemukan infeksi pada sistem saraf pusat dan sepsis. Cacing dewasa tidak bisa masuk ke otak, paru, atau jantung karena ukurannya terlalu besar,” tegas dr. Anggraini, dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/08/2025).

Posting Komentar

0 Komentar