oleh Irwan Mulyanto, pada tanggal 13 Oktober 2020, 17.49 WIB
Masa remaja adalah masa dimana seseorang beranjak dari kanak-kanak menjadi dewasa yang mencari jati diri, jika ia sudah menginjak umur 17 tahun. Di umur ini manusia mengalami masa “Pubertas”, saat pubertas manusia ingin mencoba sesuatu yang baru di dalam hidupnya.
Muncul berbagai gejolak emosi, timbulnya masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya. Kenapa sebagian besar anak remaja sekarang tidak bisa menyikapi permasalahan hidupnya dengan baik, apakah karena lingkungannya yang buruk atau tidak mempunyai seseorang yang dapat dipercayai?
Mungkin dua hal itu bisa saling berhubungan atau berkaitan, dimana dan dengan siapa dia bergaul sangat berpengaruh pada pola berpikirnya sendiri. Sering kita temui anak-anak remaja yang mudah putus asa karena tidak bisa menerima permasalahan hidupnya, tidak adanya dorongan moral dari keluarga terdekat atau bahkan teman-temannya juga berpengaruh ke perilaku remaja yang menyimpang ketika menyelesaikan masalahnya.
Ketika anak remaja bingung harus bagaimana caranya untuk menghadapi permasalahan tersebut, ia lebih memilih cara untuk mencari pelarian untuk menenangkan hati dan pikirannya.
Banyak cara yang salah di lakukan oleh remaja sekarang, seperti meminum alkohol, memakai narkoba dan perilaku menyimpang yang lainnya. Apakah ini sepenuhnya salah mereka? Menurut saya pribadi tidak, karena mereka melakukan hal tersebut mempunyai alasan tersendiri.
Bentuk kenakalan remaja yang lain, diantaranya: Tauran, Narkoba, Free Sex, dll. Kenakalan remaja dilakukan oleh mereka yang gagal dalam mengembangkan emosi didalam jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hal-hal yang baru di dalam dirinya, yang dapat menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan.
Kenakalan remaja adalah wujud dari sikap yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun saat remaja. Ada pendapat lain dari faktor kenakalan remaja yaitu ada nya rasa ingin tahu yang berlebihan untuk mencobanya, namun yang salah dari remaja sekarang ialah tidak bisa menahan napsu rasa ingin tahunya, berdasarkan yang terjadi ia sulit untuk berhenti melakukannya ketika sudah mulai mencoba.
Sangat sulit untuk mengontrol dirinya sendiri, teman dan lingkungan yang salah juga mendorong anak remaja sekarang untuk melakukan kenakalan yang tidak sewajarnya. Ia melakukan hal tersebut tanpa mengetahui sebab dan akibat yang akan terjadi jika ia terus melakukan kesalahan itu.
Ada slogan menarik yang selalu disebut oleh anak remaja sekarang sekaligus menjadi tameng untuk melakukan hal-hal negatif yaitu : “Nakal Dulu Baru Sukses” Memang tidak ada kamus yang menjelaskan bahwa anak nakal itu tidak bisa sukses, semua orang mempunyai kesempatan untuk sukses.
Tetapi banyak orang-orang terdahulu, atau ilmuwan yang mengatakan bahwa anak nakal itu sulit untuk menemukan kesuksesan karena tidak semua orang berhasil melangkah untuk melakukan perubahan diri yang lebih baik dari kebiasaan yang buruk. Semua berbalik ke diri kita masing-masing dan bagaimana cara kita berpikir.
Sebagai anak remaja sebaiknya kita mengerti dahulu hal-hal negatif yang akan kita lakukan, akan berimbas seperti apa nantinya di kehidupan kita di masa depan. Jika sangat merugikan menurut saya lebih baik tidak di lakukan, bagaimana cara mencegahnya?
Banyak-banyak bergaul dengan orang-orang yang baik dan beriman, banyak lakukan hal-hal positif seperti olahraga, belajar, kerohanian atau melakukan hobi. Agar kita tidak mempunyai waktu kosong untuk melakukan hal-hal negatif. Dan bergaullah di lingkungan yang benar, karena lingkungan kita bergaul atau tinggal juga terkadang mempengaruhi pola berpikir kita sendiri.
Menjadi orang yang terbuka terhadap orang tua juga salah satu hal yang bisa membuat kita selalu melakukan hal positif dan jauh dari pergaulan bebas. Jika tidak mempunyai orang tua, kita pasti mempunyai seseorang yang tepat yang bisa mengerti segala hal tentang kita.
Namun berserah diri kepada Tuhan adalah jawaban yang tepat untuk bisa terus bertahan di jalan yang lurus dan benar.
Terimakasih.
0 Komentar