oleh Difqi Farha, pada tanggal 25 Oktober 2020, 12.59 WIB
Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri
untuk tidak menerbitkan izin kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 karena dikhawatirkan
menimbulkan klaster baru penularan COVID-19.
Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, ada dua
alasan Polri tak seharusnya memberikan izin kelanjutan kompetisi. Pertama,
sesuai instruksi presiden yang menegaskan bahwa masalah kesehatan dan
kemanusiaan yang utama. Kedua, maklumat Kapolri Jenderal Idham Aziz tentang
semboyan "Salus
Populi Suprema Lex Esto" yaitu "Keselamatan Rakyat
Merupakan Hukum Tertinggi."
"Jika Liga 1 dan 2 tetap digelar
dikhawatirkan akan banyak melahirkan klaster baru. Tentunya ini bertolak
belakang pada sikap semua kepala daerah yang sudah memberi instruksi kepada
bawahannya untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat," kata Neta
dalam siaran pers yang diterima Kamis.
Meski digelar tanpa penonton, Neta berpendapat
tak ada yang bisa menjamin jika suporter tak akan datang ke sekitar stadion.
Apabila itu terjadi, maka kemungkinan akan ada kerumunan sehingga menciptakan
klaster baru.
Jika PT LIB dan PSSI tetap melanjutkan kompetisi
dan nantinya melahirkan klaster baru COVID-19, bukan tak mungkin juga kondisi
itu membuat FIFA akan mempertimbangkan kembali kepantasan Indonesia menjadi
tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 yang dijadwalkan 20 Mei-14 Juni tahun depan.
Belum lagi jumlah kasus virus corona yang terus
meningkat di Indonesia juga menurutnya bisa saja membuat 23 negara yang lolos
ke Piala Dunia U-20 2021 menolak bermain di Indonesia. Sebab pemerintah
Indonesia dinilai tak mampu menekan penyebaran virus corona.
"Jadi lebih baik Polri melakukan pencegahan
untuk tidak memberi izin kepada Liga 1 dan 2. Tujuannya agar Piala Dunia U-20
bisa diselamatkan dan berlangsung di Indonesia yang diikuti 23 negara,"
pungkas dia.
PSSI sebelumnya telah mengantongi surat
rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kembali
menggulirkan Liga 1 dan 2 yang telah tertunda sejak Maret.
Kedua pihak sudah melakukan penandatanganan nota
kesepahaman (MoU) tentang penyelenggaraan olahraga yang aman COVID-19. Kerja
sama itu merupakan komitmen penyelenggara dalam menjamin pelaksanaan kompetisi
dengan memperhatikan secara penuh protokol kesehatan.
Meski begitu, saat ini PSSI dan PT LIB masih
harus menunggu izin dari Kapolri untuk penyelenggaraan kelanjutan Liga 1 2020
yang belum jelas.
Dan Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT. LIB) Sudjarno mengatakan bahwa pihaknya dan PSSI masih merancang regulasi terkait sanksi untuk klub yang suporternya nekat hadir ke stadion saat liga berlangsung di tengah Pandemi COVID-19 Ini
‘’Ini sudah dirancang,nantinya semua tergantung
situasi dan kondisi seberapa berat pelanggarannya. Sanksi bisa pengurangan
poin, dinyatakan kalah dan sebagainya,” ujar Sudjarno.
0 Komentar