oleh Noval Al Zidan, pada tanggal 22 Oktober 2020, 23.58 WIB
Tupac
Amaru Shakur atau yang lebih dikenal dengan nama Tupac Shakur adalah ikon rapper di dunia tahun 90 an. Meskipun di
tahun 1996 ia ditembak sehabis menonton pertandingan tinju Mike Tyson oleh
seseorang gangster yang bernama Baby Lane asal California, hingga saat ini
karya-karya Tupac masih didengar oleh berbagai kalangan. Alasannya tentu saja
karena memang karya-karya Tupac punya pengaruh besar di dunia music
internasional.
Penyanyi
yang juga memiliki nama panggilan 2Pac, Makaveli, ‘Pac berhasil dinobatkan
dalam Guinness Book of World Records sebagai
rapper tersukses di dunia. Seluruh
lagu Tupac laku keras di pasaran bahkan ia berhasil menjual lebih 73 juta kopi
album di dunia, termasuk 44,5 juta kopi album diantaranya terjual di wilayah
Amerika Serikat.
Tupac
Shakur memang sudah tertulis di batu nisan, tapi karya-karyanya masih sangat
dicintai sampai saat ini. Tupac membuat lagu-lagunya mengangkat tema kejadian
kekerasan di Ghetto,persoalan rasisme, dan masalah social lainnya yang melanda
orang kulit hitam di Amerika pada masa itu. Sosok Tupac dihidupkan kembali pada
festival music Coachella tahun 2012 dengan berbentuk wujud hologram.
Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2017 membuktikan eksistensi Tupac Shakur
masih diakui di kancah musik internasional meskipun sosoknya telah tiada. Tidak
banyak rapper yang bisa mendapatkan penghargaan Hall of Fame bahkan untuk rapper
yang masih hidup sekalipun. Tupac Shakur justru menjadi rapper ke-6 yang terpilih sepanjang 30
tahun sejarah ajang penghargaan Half of
Fame.
Perjalanan
hidup Tupac Shakur juga beberapa kali dituangkan dalam film documenter, buku
biografi bahkan pertunjukan Broadway serta menginspirasi serial telivisi. Rapper yang memborong 9 sertifikat
platinum untuk penjualan album bertajuk All
Eyez On Me ini memang patut untuk diapresiasi atas semua prestasi yang ia
raih.
0 Komentar