Ditulis Oleh: Dhaniel Faturahman
Sumber Gambar: MetroTV
Bekasi, 27 Mei 2025 – Pemerintah Indonesia kembali mengaktifkan kebijakan diskon tarif
listrik sebesar 50 persen bagi rumah tangga dengan daya listrik 450 VA, 900 VA, dan 1.300
VA. Kebijakan ini akan mulai berlaku efektif pada 5 Juni 2025 dan dirancang untuk
mengurangi beban pengeluaran masyarakat, terutama selama masa libur sekolah pertengahan
tahun yang biasanya diiringi dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,
Airlangga Hartarto, kebijakan ini merupakan bagian dari langkah terpadu pemerintah dalam
menjaga daya beli masyarakat serta memastikan stabilitas ekonomi domestik di tengah
ketidakpastian global dan tekanan inflasi yang masih berlangsung.
“Diskon tarif listrik ini merupakan intervensi terarah yang kami tujukan kepada kelompok
masyarakat rentan. Tiga golongan penerima yakni pelanggan daya 450 VA, 900 VA, dan
1.300 VA adalah rumah tangga yang selama ini kerap menghadapi tekanan biaya hidup
terutama saat masa liburan sekolah,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu
(24/5/2025).
Kebijakan ini bersifat sementara dan berlaku selama periode Juni hingga Juli 2025,
bertepatan dengan masa liburan sekolah. Berdasarkan data dari PLN, terdapat jutaan
pelanggan rumah tangga pengguna daya 450 hingga 1.300 VA yang tersebar di berbagai
wilayah Indonesia, terutama di daerah padat penduduk dan kawasan urban pinggiran.
Airlangga juga menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari paket kebijakan
ekonomi yang lebih luas. Selain subsidi listrik, pemerintah akan memberikan diskon di sektor
transportasi yang juga berlaku pada periode yang sama. Bentuk subsidi ini mencakup diskon
tiket kereta api antar kota, tiket pesawat domestik, serta tarif angkutan laut.
Tak hanya itu, terdapat pula kebijakan potongan tarif tol yang akan menyasar sekitar 110 juta
pengendara di seluruh Indonesia selama masa liburan sekolah. Potongan ini berlaku di
sejumlah ruas jalan tol utama, dengan tujuan mendorong mobilitas masyarakat secara lebih
merata dan terjangkau.
“Seluruh kebijakan ini adalah bentuk nyata kehadiran negara. Kami ingin memastikan bahwa
setiap keluarga tetap dapat menikmati waktu liburan tanpa khawatir dengan lonjakan
pengeluaran. Ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi
rumah tangga,” ujar Airlangga Hartarto.
Di sisi teknis, PLN akan melakukan penyesuaian sistem pembayaran agar potongan tarif
listrik otomatis diterapkan pada tagihan pelanggan yang berhak mulai Juni. PLN juga
membuka kanal layanan pengaduan bagi pelanggan yang merasa memenuhi kriteria namun
belum terdata dalam sistem.
Sementara itu, masyarakat yang termasuk dalam golongan penerima menyambut kebijakan
ini dengan antusias. Banyak keluarga menyatakan bahwa bantuan ini akan sangat membantu,
terutama ketika anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah selama liburan
sekolah.
Pelaku industri transportasi dan pariwisata juga menyambut positif kebijakan subsidi selama
liburan sekolah. Peningkatan mobilitas masyarakat dinilai akan berdampak pada sektor
penunjang seperti perhotelan, kuliner, dan jasa perjalanan.
Pemerintah memastikan bahwa pelaksanaan kebijakan ini akan terus dipantau dan dievaluasi
secara berkala. Masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi hanya melalui kanal resmi
pemerintah dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang belum terverifikasi.
Kebijakan tersebut menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menstabilkan ekonomi
nasional di tengah dinamika ekonomi dunia dan memperkuat daya beli masyarakat.
0 Komentar