Ditulis Oleh: Carenina
Pinkan
Sumber Gambar: Alfab
Suteja
Jakarta,
26 April 2025 – Pemahaman terhadap fungsi masjid sebagai pusat kehidupan umat
terus menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter dan wawasan keagamaan
mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI). Masjid Istiqlal menjadi
tempat yang dipilih untuk menggali makna mendalam dari keberadaan masjid di
tengah masyarakat.
Kegiatan
dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dengan tujuan menggali lebih dalam
peran masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan agama, kegiatan sosial, serta
simbol toleransi antarumat beragama. sekelompok mahasiswa dari UBSI yang
beranggotakan Carenina Pinkan, Rafena Ananda, Ayu Indah Lestari, Alfab Suteja, Izhar
Hakiki
Berikut
rangkaian kegiatan yang kami lakukan, yaitu menelusuri sejarah pembangunan
Masjid Istiqlal serta makna filosofis nama dan desainnya, mengamati kegiatan
ibadah dan kajian keagamaan yang berlangsung di dalam masjid, mencatat peran
sosial masjid seperti pembagian zakat, santunan, dan edukasi masyarakat, menyampaikan
pesan moral dan spiritual seputar pentingnya menjadikan masjid sebagai tempat
pembinaan karakter umat, mengamati simbol toleransi beragama, mengingat Masjid Istiqlal
berdiri berdampingan dengan Gereja Katedral Jakarta, yang mencerminkan harmoni
antarumat beragama di Indonesia
Bangunan
Masjid Istiqlal berdiri megah di jantung Ibu Kota sebagai simbol nasional yang
sarat nilai toleransi dan spiritualitas. Arsiteknya, Friedrich Silaban,
merupakan tokoh non-Muslim yang berhasil merancang tempat ibadah ini sebagai
lambang persatuan dalam keberagaman. Nama “Istiqlal” yang berarti kemerdekaan
merefleksikan rasa syukur atas bebasnya bangsa Indonesia dari penjajahan.
Masjid
Istiqlal tidak hanya menjadi tempat umat Islam menunaikan ibadah, tetapi juga
menjalankan fungsi penting sebagai pusat pendidikan agama. Pengajian, kajian
Al-Qur’an, dan pelatihan rohani rutin digelar untuk masyarakat dari berbagai
usia. Masjid berperan sebagai ruang tumbuhnya ilmu dan pembinaan spiritual yang
berkelanjutan.
Kegiatan
sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas di Masjid Istiqlal.
Penyaluran zakat, layanan kesehatan, serta program kemanusiaan memperkuat peran
masjid dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Masjid Istiqlal menjadi ruang
pengabdian yang terbuka, aktif, dan responsif terhadap kebutuhan umat.
Keberadaannya
yang berdampingan dengan Gereja Katedral Jakarta menjadi simbol kerukunan
antarumat beragama. Hubungan harmonis ini menunjukkan bahwa toleransi bukan
hanya konsep, melainkan praktik nyata yang telah lama tumbuh di tengah
masyarakat.
Fungsi
masjid juga mencakup peran moral dan spiritual. Nilai-nilai luhur seperti kasih
sayang, kedamaian, dan solidaritas ditanamkan melalui berbagai kegiatan yang
berlangsung di dalam dan sekitar masjid. Masjid Istiqlal memberi teladan
tentang bagaimana tempat ibadah dapat menjadi sumber inspirasi bagi kehidupan
yang lebih bermakna.
Pengalaman
mendalam di Masjid Istiqlal membentuk kesadaran mahasiswa akan pentingnya
menjaga dan memakmurkan masjid. Pemahaman ini bukan hanya memperkaya sisi
keagamaan, tetapi juga memperkuat rasa tanggung jawab sosial sebagai bagian
dari umat.
Universitas
Bina Sarana Informatika terus mendorong mahasiswa untuk menggali nilai-nilai
keislaman yang tidak hanya terbatas pada ibadah ritual, melainkan juga pada
peran aktif dalam membangun masyarakat yang berakhlak, toleran, dan sejahtera.
Ketua
Kelompok: Carenina Pinkan
Email: 44210772@bsi.ac.id
0 Komentar