Ditulis oleh: Alvin Kurniawan
Sumber gambar: Kompas.com
Jakarta, 21 Mei 2025 - Aksi unjuk rasa dilakukan para pengemudi ojek online (ojol) pada Selasa, 20 Mei 2025, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Demonstrasi ini merupakan respon atas kekecewaan para pengemudi ojek online terhadap aplikator yang dianggap telah melanggar regulasi dan merugikan driver.
Para pengemudi ojek online melakukan demo di tiga titik Jakarta, yakni di Istana Merdeka, Gedung Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI pada Selasa, 20 Mei 2025.
Aksi ini dilakukan dengan beberapa tuntutan, diantaranya turunkan potongan aplikasi menjadi 10%, naikkan tarif pengantaran penumpang, segera terbitkan regulasi pengantaran makanan dan barang, tentukan tarif bersih yang diterima mitra, mendesak pemerintah segera terbitkan UU Transportasi Online Indonesia. Pada saat aksi demo, diperkirakan ribuan driver ojol akan mematikan aplikasi secara massal atau off bid.
“Ya benar, rencananya besok teman-teman driver akan melakukan off bid atau tidak akan menyalakan aplikasi,” kata Samuel Grand selaku Humas Frontal Jawa Timur, dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/05/2025).
"Sudah berkali-kali kami aksi damai namun semuanya seperti dianggap remeh oleh pemerintah maupun aplikator sehingga pihak aplikator makin menjadi-jadi membuat program-program hemat dan prioritas bagi pengemudi online yang sangat merugikan pengemudi online, sehingga aksi kali ini mungkin kami harus lebih keras aksinya," kata Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, dalam keterangan resminya. Senin, 19 Mei 2025, dikutip dari CNNIndonesia.com. Rabu (21/05/2025).
"Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59 WIB," lanjutnya, dikutip dari Detik.com. Rabu (21/05/2025).
0 Komentar