Ditulis Oleh: Dhaniel Faturahman
Sumber Gambar: NesiaTimes
Bekasi, 22 Juli 2025 — Badan Penyelenggara (BP) Haji akan membuka rekrutmen besar-besaran untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026. Kebijakan ini menjadi sorotan karena bersifat inklusif, dimana seluruh warga negara Indonesia, termasuk non muslim, diberi kesempatan yang sama untuk berpartisipasi.
Langkah progresif ini mencerminkan semangat BP Haji sebagai lembaga yang dibangun atas nilai integritas, profesionalitas, dan dedikasi terhadap kebangsaan. BP Haji menegaskan komitmennya untuk menciptakan sistem seleksi yang adil, terbuka, dan berlandaskan prinsip meritokrasi.
Proses rekrutmen akan mengikuti format seleksi seperti Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang meliputi seleksi administratif, ujian berbasis digital, serta evaluasi kompetensi secara sistematis dan objektif.
"Bersamaan itu, kami juga menyiapkan skema rekrutmen SDM fungsional dan struktural BP Haji yang lebih terbuka, termasuk melibatkan SDM lintas agama," kata Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam keterangan persnya, Jumat (18/7/2025).
Tak hanya menjunjung prinsip inklusivitas, BP Haji juga mengedepankan kesetaraan gender. Rekrutmen ini secara khusus akan memberi ruang luas bagi perempuan untuk mengambil peran, baik di tingkat teknis, administratif, hingga posisi strategis manajerial. Hal ini merupakan bagian dari upaya membentuk iklim kerja yang lebih representatif terhadap keberagaman sosial masyarakat Indonesia.
Seluruh tahapan rekrutmen akan dijalankan secara bertahap dan terukur, dengan pemanfaatan sistem digital terintegrasi guna memastikan akuntabilitas serta mencegah praktik titipan atau intervensi pihak luar. BP Haji menargetkan terciptanya birokrasi yang bersih, kompeten, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Formasi yang dibuka mencakup berbagai sektor penting, antara lain layanan kesehatan jemaah, pengelolaan logistik, teknologi informasi, pengawasan keuangan, pelayanan untuk lansia dan disabilitas, serta dukungan administratif lainnya. Seluruh posisi tersebut dirancang untuk memperkuat penyelenggaraan ibadah haji yang tertib, aman, dan efisien.
Informasi resmi terkait jumlah formasi, persyaratan pelamar, hingga jadwal seleksi akan diumumkan dalam waktu dekat melalui situs web serta media sosial resmi BP Haji. Masyarakat diimbau agar mulai mempersiapkan dokumen pendukung dan hanya mengakses informasi dari kanal terpercaya untuk menghindari hoaks atau informasi menyesatkan.
Dengan dibukanya rekrutmen ini, BP Haji tidak hanya membuka peluang karir bagi warga dari berbagai latar belakang, tetapi juga memperkuat posisi lembaga sebagai representasi pelayanan publik yang modern, inklusif, dan sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan. Kebijakan ini menjadi langkah awal dalam membangun sistem birokrasi keagamaan yang adaptif dan berorientasi pada pelayanan umat secara profesional.
0 Komentar