SERUAN AKSI NASIONAL YANG DIGERAKI OLEH ALIANSI BEM SELURUH INDONESIA, BERUJUNG DENGAN KERICUHAN

 

(Aksi Massa Mahasiswa pada Seruan Aksi Nasional Geruduk Rumah Rakyat. Foto : Imprafotografi) 

Oleh Tri Amanda Zahra pada Rabu, 13 April 2022 pukul 06.10 WIB

     Jakarta, 12 April 2022 – Seruan Aksi Nasional yang diunggah pada akun resmi Instagram @bem_si pada Minggu, 10 April 2022 menuai berbagai respon positif dari berbagai kalangan, terutama pada kalangan mahasiswa seluruh Indonesia. Aksi Geruduk Rumah Rakyat yang dimulai pukul 10.00 yang berlokasikan di Gedung DPR RI, Jakarta 11 April 2022. 

   Selain di Jakarta, Aksi demonstrasi mahasiswa ini juga dilaksanakan serentak di beberapa kota besar, seperti, Makassar, Padang, Kendari, Bandung, Samarinda, Palembang, Yogyakarta, hingga Ambon. Mereka yang juga turun berdemonstrasi, menggeruduk rumah rakyat yang berada di daerah masing-masing kota.


(Potret aksi massa mahasiswa pada Seruan Aksi Nasional kemarin. Foto : Imprafotografi) 

     Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi yang telah di lakukan sebelumnya pada 28 Maret 2022, kini dihadiri oleh lebih banyak masa aksi mahasiswa. Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung pada aliansi BEM SI turut meramaikan aksi yang digelar senin kemarin.


BACA JUGA : “HIMAKOM BERSINERGI” Pengukuhan Struktural Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika 2022 - 2023


     Dalam seruan Aksi Nasional kali ini, BEM SI membawa 4 tuntutan yang diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Pertama, Mendesak dan menuntut Wakil Rakyat agar mendengar aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022

     Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, besikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode. Keempat, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

    Dimulai dengan kondusif, mahasiswa yang berpartisipasi tertib serta menjaga barisan dengan rapat. Ditengah berjalannya aksi, Wakil Ketua DPR RI yakni Sufmi Dasco Ahmad secara langsung menemui dan menanggapi tuntutan mahasiswa/mahasiswi yang telah di ajukan. 

    Berdasarkan yang beliau tuturkan, DPR RI akan berkomitmen dan mematuhi konstitusi yang berlaku di Indonesia bersamaan dengan penerimaan tuntutan yang akan diteruskan kepada pemerintah. Beliau juga berjanji, bahwa DPR akan tetap memantau harga bahan pokok supaya tidak melambung tinggi sehubung dengan hari raya Idul Fitri nanti. Setelah penerimaan aspirasi dilakukan, Bapak Sufmi menghimbau masa aksi untuk segera membubarkan diri.


(Potret Aksi Mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika pada demo kemarin. Foto : Imprafotografi) 

    Tapi selang waktu beberapa menit setelah penerimaan tuntutan pada pukul 15.35 WIB, kerusuhan mulai terjadi. Beberapa masa mahasiswa yang terluka mulai mundur perlahan dari barisan. Selang 10 menit dari kerusuhan yang tergolong masih ringan, polisi pun menembakan gas air mata yang membuat seluruh barisan mahasiwa mulai mundur perlahan. 

     Diduga yang memulai kericuhan adalah oknum diluar dari pasukan mahasiswa yang terikat dengan aliansi BEM SI. Karena, diketahui pula yang turut meramaikan acara demonstrasi kali ini bukan hanya mahasiswa. Karena penembakan gas air mata yang cukup lama, akhirnya masa aksi mulai mundur dari titik dan membubarkan pasukan ke tempat yang lebih aman.


BACA JUGA : Seruan Aksi Nasional Geruduk Rumah Rakyat: Mahasiswa UBSI Bergerak Dan Kronologi Kericuhan Massa Aksi

Posting Komentar

0 Komentar